Kebanyakan orang berpikir bahwa selain menambah pahala, berpuasa di bulan Ramadan juga menjadi salah satu cara untuk menjaga berat badan. Tapi faktanya, masih banyak orang yang justru mengalami kenaikan berat badan saat menjalani puasa Ramadan. Mengapa demikian?
HAMPIR semua orang setuju dengan pepatah yang menyebutkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Selain membawa banyak manfaat dan pahala, Â berpuasa di bulan Ramadan juga menjadi ajang untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu makan. Tak heran jika banyak orang yang menganggap bahwa puasa di bulan Ramadan dapat menjadi ajang diet sehat demi menjaga berat badan. Sayangnya, masih banyak kasus yang menunjukkan bahwa dibandingkan mengalami penurunan berat badan, justru banyak yang mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Berikut beberapa alasannya.
KONSUMSI MAKANAN MANIS DAN BERLEMAK YANG BERLEBIHAN
Alasan terbesar kenaikan berat badan yang terjadi selama berpuasa adalah konsumsi makanan manis dan berlemak yang berlebihan selama berpuasa. Selama bulan puasa, orang-orang cenderung menyajikan makanan dan minuman manis sebagai menu buka puasa misalnya es buah, sirup, kolak..you name it.
Setelah berbuka dengan makanan dan minuman manis, sesi makan, baik sesaat setelah berbuka maupun setelah salat Tarawih, dilanjutkan dengan makan besar dengan nasi dan lauk-pauk yang tinggi lemak dan karbohidrat. Sesi makan ini akan berlanjut pada saat sahur, yakni saat orang-orang cenderung menyajikan menu sahur berkalori tinggi dengan tujuan agar tubuh mendapat cukup energi untuk berpuasa keesokan harinya.
Siklus ini akan terus-menerus terjadi selama 30 hari berpuasa. Pada akhirnya, jika Anda menjalankan pola makan seperti ini tanpa mempertimbangkan diet sehat, tanpa sadar Anda telah mempebesar terjadinya risiko obesitas dan menambah kadar kolestrol dalam tubuh Anda.
Baca juga:Â 9 Cara Hindari Terlalu Banyak Makan di Bulan Ramadhan
Mengonsumsi makanan dan minuman manis tentu tidak dilarang. Jika Anda adalah penggila makanan manis, namun tak ingin berat badan melonjak, Anda tetap dapat memakan cake atau makanan manis favorit Anda dengan mengurangi takaran atau porsinya. Anda juga dapat menyiasatinya dengan mengganti camilan berpemanis dengan buah-buahan segar. Selain rendah lemak, buah-buahan segar juga memiliki rasa yang nikmat, kaya serat dan vitamin, dan baik untuk tubuh Anda.
Anda juga dapat berkreasi dengan membuat jus buah, pai buah, atau mencampurkan buah ke dalam yoghurt favorit Anda. Dengan demikian, Anda dapat memuaskan keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan dan minuman favorit Anda tanpa khawatir berat badan melonjak.Â
Â
TIDUR TERLALU LAMA
Selain makan yang berlebihan, alasan lain dari naiknya berat badan selama berpuasa adalah kebiasaan tidur yang terlalu lama. Seringkali, orang-orang memilih untuk tidur sepanjang hari, yakni setelah sahur hingga tengah hari, atau bahkan sore hari saat tiba waktunya menyiapkan makanan berbuka. Alasannya adalah untuk menghindari rasa lelah dan lapar selama berpuasa. Kombinasi dari konsumsi makanan berkalori tinggi saat berbuka dan sahur di hari sebelumnya dan tidur sepanjang hari keesokan harinya tentu bukan hal yang baik. Selain membuat tubuh tidak aktif bergerak, tidur sepanjang hari juga akan mengganggu siklus tidur Anda, mengganggu kinerja hormon, mengganggu sistem metabolisme, juga mempengaruhi nafsu makan sehingga Anda terpacu untuk makan lebih banyak saat berbuka.Â
Â
JARANG BEROLAHRAGA
Umumnya, orang yang banyak beraktivitas selama berpuasa cenderung memiliki berat badan yang stabil, yakni tidak mengalami penurunan atau kenaikan yang signifikan. Sebaliknya, orang yang jarang melakukan aktivitas fisik, baik bekerja maupun berolahraga, cenderung lebih mudah mengalami masalah berat badan. Serupa dengan kebiasaan tidur terlalu lama, kebiasaan jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dapat mengakibatkan terganggunya metabolisme tubuh.
Baca juga:Â Tetap Olahraga Selama Bulan Puasa? Why Not?
Selain itu, kurangnya aktivitas tubuh juga menyebabkan sugesti, misalnya merasa jauh lebih lapar dan lemas. Sementara itu, melakukan kegiatan fisik seperti bekerja dan berolahraga akan membuat Anda merupakan rasa lapar tersebut dan membuat tubuh jauh lebih bugar.Â
Â