Rasa haus yang timbul selama berpuasa seringkali menjadi tanda tubuh kekurangan cairan, atau lazim disebut dehidrasi. Selain terjadi di dalam tubuh, dehidrasi juga dapat terjadi pada kulit. Jika dibiarkan, dehidrasi akan membuat kulit Anda terlihat kusam dan kering. Lantas, apakah cara terbaik untuk mengatasi dehidrasi pada kulit?
DEHIDRASI yang timbul kala menjalani puasa Ramadhan bersumber pada kurangnya cairan yang diasup oleh tubuh. Cairan tersebut berasal dari air dan makanan lainnya yang mengandung banyak air, misalnya sayur dan buah. Dehidrasi yang dialami seseorang tidak hanya menimbulkan rasa haus, tetapi juga perubahan fisik, seperti tubuh yang lemas dan lesu, kulit yang terlihat kering dan kusam, sembelit, mudah pusing, dan hilangnya semangat beraktivitas.
Untuk menghindari dehidrasi, kebanyakan orang memilih minum banyak air saat berbuka, malam hari, dan saat sahur. Namun, meminum banyak air terkadang tidak cukup untuk mengobati rasa haus ketika menjalani puasa Ramadan keesokan harinya. Untuk mengobati rasa haus dan menangkal dehidrasi selama bulan puasa, inilah beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan.
MEMINUM BANYAK AIR PUTIH
Apa menu minuman favorit Anda saat berbuka? Es buah, es sirup, atau jus siap minum? Ya, minuman yang manis memang menggoda, terutama setelah menjalani puasa Ramadhan. Namun, minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan tidak dapat menghapus dahaga Anda. Dibandingkan meminum minuman manis, minum air putih jauh lebih efektif dalam menghapus rasa haus dan lapar yang Anda alami.
Minum air putih juga mengandung banyak manfaat, seperti dapat menyingkirkan racun dalam tubuh, melancarkan pencernaan, mengurangi rasa lapar, dan menjaga kelembapan kulit dari dalam. Dengan demikian, minum air putih juga menjadi cara untuk merawat kecantikan wajah dan kulit Anda selama berpuasa.
Saat menjalani puasa Ramadan, ada beberapa aturan dalam mengonsumsi air putih. Pertama, jangan meminum banyak air putih dalam satu waktu. Minumlah air putih dalam jumlah sewajarnya, namun sering. Anda dapat minum segelas air putih dan beberapa butir buah kurma saat berbuka, minum air putih di antara waktu makan, minum air saat malam hari, dan minum air saat sahur.
Pembagian waktu minum ini memiliki alasan tertentu. Minum di antara waktu makan lebih baik dibandingkan minum selama makan karena mengurangi risiko kembung dan kenyang lebih cepat sebelum Anda selesai makan. Sering minum air di malam hari akan membantu menyingkirkan racun dalam tubuh, dan minum air putih saat sahur akan membantu Anda menangkal dehidrasi saat menjalankan puasa keesokan harinya. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi buah yang kaya kandungan air saat sahur untuk membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Kedua, sebaiknya hindari minum air putih dengan kondisi dingin. Di balik segarnya air putih dingin, ada beberapa risiko yang mengintai, seperti meningkatnya tekanan darah, menimbulkan rasa kembung, dan menghambat proses pencernaan. Selain itu, meminum air putih dingin juga cenderung membuat Anda cepat merasa haus.
MENGURANGI MAKANAN DAN MINUMAN MANIS
Selain meminum banyak air putih, cara lain merawat wajah selama bulan Ramadan adalah dengan mengurangi makanan dan minuman yang manis.Tak dapat dipungkiri bahwa setelah seharian berpuasa, tubuh Anda memerlukan asupan makanan atau minuman tinggi karbohidrat dan kalori untuk menggantikan energi yang terbuang selama berpuasa. Karbohidrat dan kalori sendiri dapat diperoleh dari gula, pemanis, dan lemak. Namun, bukan berarti Anda dapat sembarangan memakan makanan dan minuman tersebut.
Dibandingkan memberi kecukupan energi, konsumsi makanan atau minuman tinggi karbohidrat dan kalori secara berlebih justru akan menambah kadar kolestrol, menambah risiko terjadinya obesitas, juga menimbulkan masalah kulit, seperti kulit kusam dan berjerawat. Selain itu, konsumsi minuman manis, seperti es sirup atau soft drink, juga dapat membuat Anda cepat merasa kenyang, namun juga cepat merasa lapar kembali, dan mengganggu proses pencernaan.
Baca juga: 5 Tantangan Berat Saat Puasa Ramadhan dan Cara Mengatasinya
Salah satu trik untuk menambah asupan energi tanpa terjebak mengonsumsi terlalu banyak makanan manis adalah dengan mengurangi, atau mengganti makanan manis tersebut. Dibandingkan memilih cake, sirup, atau makanan manis lainnya, Anda dapat mengonsumsi kurma dan salad buah. Selain bergizi dan mengandung serat yang tinggi, buah-buahan juga memiliki rasa manis yang segar dan dapat memenuhi keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan manis.
MENGHINDARI KAFEIN DAN MAKANAN PEDAS ATAU ASIN
Seringkali, untuk menambah semangat makan saat berbuka atau sahur, orang-orang menyajikan menu favorit mereka, termasuk makanan yang pedas atau asin. Tak jarang orang-orang juga menyediakan kopi atau teh, terlebih jika mereka selama ini memang menjadi pecandu kedua jenis minuman tersebut. Kebiasaan ini perlu diubah. Penyebabnya adalah konsumsi makanan pedas dan asin akan menyebabkan beberapa masalah pencernaan, juga menyebabkan tubuh mudah haus. Selain itu, konsumsi kafein seperti kopi dan teh juga akan menyebabkan gangguan pencernaan, misalnya perih dan kembung, juga pusing.Â
Â