Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Kondom Bocor?

Panik, was-was, dan rasa tidak nyaman pasti akan bercampur aduk di hati dan pikiran Anda jika hal ini terjadi saat berhubungan intim. Memang tak ada yang bisa menjamin kualitas sebuah kondom dari insiden yang satu ini. Untuk itu, pelajari tips berikut ini jika saja hal tersebut terjadi pada Anda suatu saat nanti.

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Kondom Bocor?

KEMUNGKINAN terjadinya kebocoran sebuah kondom memang tak bisa diprediksi, namun jika hal ini terjadi, dan Anda ingin terhindar dari resiko penularan penyakit seks, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghentikan hubungan intim sesegera mungkin dan keluarkan dengan hati-hati. Beberapa poin penting lainnya yang harus Anda perhatikan adalah:

  • Apakah kondom tersebut masih berada di penis Anda atau sudah terlepas di dalam vagina?
  • Apakah kebocoran terjadi di awal-awal berhubungan intim, atau saat mendekati ejakulasi?
  • Atau apakah hal itu terjadi setelah ejakulasi?

Jika Anda cukup percaya diri dan sangat yakin jika hal itu terjadi saat di awal-awal hubungan intim, maka Anda cukup mengganti jenis kondom yang bocor tersebut dengan kondom yang baru jika Anda memiliki kondom cadangan. Tapi jika belum ada, saat membeli yang baru, baiknya Anda sempatkan untuk mengecek tanggal expired pada kemasan kondom dan baca seputar info kondom pada kemasan, apakah alat kontrasepsi tersebut perlu ditambahkan pelumas atau tidak, agar kebocoran kondom tidak terjadi lagi.

jual kondom pasutri lengkap dan murah

Jika hal tersebut terjadi di akhir hubungan intim, hal yang pertama kali harus Anda lakukan kurang lebih sama, yaitu menghentikan hubungan intim sesegera mungkin dan langsunglah mencuci alat kelamin masing-masing dengan sabun dan air dengan lembut. Dalam hal ini tidak dibenarkan untuk mencuci organ intim wanita dengan cara menyemprotkan air ke arah organ intim, apalagi menggunakan bantuan obat desinfektan untuk membersihkannya.

Hal tersebut dikarenakan semprotan air akan menghilangkan bakteri pencegah yang biasanya berada pada jaringan otot mucosal, dan juga mengganggu selaput lembut pada organ intim. Sedangkan penggunaan desinfeksi dapat juga merusak sel mucosal dan menyebabkan terjadinya inflamasi yang justru menaikkan potensi HIV. Namun jika kebocoran terjadi setelah ejakulasi, coba untuk bersihkan keseluruhan sperma dari vagina dan rectum sebersih mungkin.

Untuk wanita, proses pembersihan dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi jongkok dan menekan otot vagina. Namun jika kebocoran terjadi saat anal seks dilakukan, maka sang wanita cukup duduk di toilet dan coba keluarkan sperma sebanyak mungkin dari lubang dubur.

Sekali lagi, intinya adalah, bersihkan organ intim Anda dengan bersih, namun tidak dengan cara yang ekstrim, agar organ intim Anda dapat tetap terjaga kesehatan dan fungsinya.

Baca juga: 10 (Lagi) Fakta tentang Kondom yang Belum Anda Tahu!

Cegah HIV Jika Kondisi Tubuh Mengalami Perubahan

Jika hal ini terjadi, sekalipun jika Anda masih ragu, segera pergi ke klinik terdekat dengan pasangan Anda. Anda dapat mendiskusikan hal yang terjadi dan mencegahnya dengan bantuan dokter dan suster.

Biasanya, mereka akan menyarankan Anda untuk mengikuti terapi awal yang dijuluki HIV post-prophylaxis therapy (PEP), yang berlangsung selama 28 hari dengan menggunakan penawar berupa obat antiretroviral untuk mencegah resiko penyebaran HIV.

Sebelum treatment dilakukan, Anda dan pasangan juga harus melalui test HIV terlebih dahulu. Bahkan jika hasilnya negatif, treatment tersebut tetap harus dilakukan, karena HIV memiliki masa penyebaran yang memang tidak bersifat langsung, atau dikenal juga dengan istilah window period.

PEP baiknya dimulai saat 24 jam pertama saat kebocoran kondom terjadi, walaupun dapat juga dilakukan setelah 48 atau 72 jam setelah insiden terjadi.

Tips Mencegah Terjadinya Kebocoran Pada Kondom

jual kondom pasutri terlengkap hanya di AsmaraKu
  • Jangan pernah gunakan alat kontrasepsi yang sudah expired, atau kondom yang sudah tersimpan lama di tempat yang bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Jangan pernah menggunakan dua kondom dalam sekali waktu. Karena pola penggunaan seperti ini akan menyebabkan gesekan antar dua kondom, yang justru akan mempercepat terjadinya kebocoran pada kondom.
  • Jangan pernah menggunakan pelumas berbahan dasar minyak seperti Vaselin dan hindari produk nonoxynol 9 yang dapat menyebabkan inflamasi pada vagina dan jaringan rectal.
  • Gunakan pelumas yang banyak saat berhubungan intim, agar aman dan nyaman.
  • Pastikan ukuran jenis kondom yang Anda kenakan sesuai dengan penis Anda. Jangan terlalu besar (agar tidak terlepas) dan jangan terlalu sempit (agar kondom tidak mudah bocor)
  • Dan yang terakhir adalah, jangan pernah Anda menggunakan satu kondom untuk berkali-kali. Karena kondom diciptakan hanya untuk sekali pakai.
Baca juga: 15 Kesalahan Cara Memakai Kondom
    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Artikel terkait