Kunjungan ke dokter gigi mungkin sering dihindari namun ternyata sangat penting. Merawat kesehatan gigi tidak hanya mencegah kerusakan gigi, gigi berlubang, dan nafas bau. Merawat kesehatan gigi dapat mencegah penyakit serius seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskuler.
DOKTER gigi dapat mengetahui kondisi kesehatan Anda hanya dengan melihat kondisi kesehatan gigi dan mulut. Dengan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut, dokter gigi dapat mengetahui apakah Anda mempunyai masalah gangguan makan, gangguan tidur, cemas, stres, dan lainnya.
Di bawah ini merupakan penyakit yang bisa terlihat dari pemeriksaan dokter gigi dan juga tips sehat merawat kesehatan gigi dan mulut:
Kecemasan dan kurang tidur
Gigi dapat memberikan petunjuk pada rasa stres yang mungkin Anda alami. Rasa cemas, stres, dan gangguan tidur dapat menyebabnya gigi menggiling.
Bruksisme, istilah medis yang digunakan bagi gigi menggiling atau menggertakan gigi. Bruksisme umumnya terjadi pada orang dengan apnea tidur.
Menggertakan gigi membuat permukaan gigi menjadi menurun dan rata. Salah satu ciri gigi yang sehat adalah gigi memiliki tinggi tertentu dan mahkota gigi terlihat bergelombang.
Salah satu cara mencegah sesorang menggertakan giginya adalah dengan meminta dokter gigi memberikan pelindung dan dapatkan konseling dari ahli untuk mengatasi perasaan cemas atau stres.
Baca juga :Â Kerjaan Bikin Stress? 7 Manfaat Lilin Aromaterapi ini Buat Anda Rileks
Gangguan makan
Beberapa tipe gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia memiliki ciri gigi yang terlihat oleh dokter gigi. Penelitian menunjukan bahwa asam lambung dapat mengikis enamel dan dentin gigi.
Erosi gigi biasanya terlihat di gigi bagian belakang. Namun, kondisi tersebut tidak selalu dikarenakan oleh gangguan makan, bisa jadi kondisi ini karena faktor genetik atau faktor bawaan.
Tips sehat yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola makan dan makan tepat waktu untuk menghindari naiknya asam lambung.
Pola makan buruk
Kopi, teh, soda, saus marinara, minuman berenergi, makanan, dan minuman manis meninggalkan bekas atau noda pada gigi Anda. Tidak hanya meninggalkan noda, gula yang terkandung pada minuman dan makanan manis juga dapat menyebabkan gigi berlubang.
Untuk menghindari noda pada gigi, Anda bisa hindar dengan meminum kopi atau teh dengan menggunakan sedotan. Untuk mencegah gigi berlubang, Anda harus rajin menyikat gigi dan memakai obat kumur.
Obat kumur dapat mencegah plak dan juga bau mulut. Sebaiknya pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol agar tidak membuat mulut kering.
Kecanduan alkohol
Seseorang dengan kecanduan alkohol tidak hanya terlihat dari mulutnya yang bau minuman keras. Pecandu alkohol memiliki kesehatan gigi dan mulut yang buruk.
Pecandu minuman keras bahkan memiliki risiko lebih tinggi terkena plak gigi dibandingkan dengan orang yang memiliki masalah gusi
Hal ini dikarenakan alkohol dapat mengurangi produksi saliva sehingga membuat mulut menjadi kering.
Penyakit jantung atau diabetes
Orang yang mempunyai penyakit diabetes sering ditandai dengan masalah gusi. Dokter gigi juga dapat mencurigai pasiennya terkena diabetes dengan melihat kondisi kesehatan gusi pasiennya.
Walaupun masih belum diketahui kaitan pasti antara diabetes dan periodontis, namun ada teori yang dapat mendukung. Diabetes meningkatkan risiko masalah gusi.
Gusi yang meradang menyebabkan efek negatif bagi tubuh untuk meregulasi gula darah. Lebih lanjutnya, penderita diabetes tiga kali lebih berisiko terkena penyakit gusi.
Bagi penderita diabetes, dianjurkan untuk rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut karena bisa saja ada bakteri yang terperangkap di bawah gusi dan menyebabkan penyakit menjadi lebih serius.
Selalu perhatikan apa yang terjadi pada mulut dan gigi Anda, jika Anda ragu sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca juga :Â Jaga Kesehatan Napas dan Mulut Anda Dengan Obat Kumur!