Amankah Menggunakan Lubricant saat Hamil?

Masa-masa kehamilan dapat mempengaruhi gairah seksual wanita dalam berhubungan intim. Tidak seimbangnya gairah wanita yang disebabkan perubahan hormon saat hamil membuat pelumas kondom atau lubricant jadi pilihan untuk menjaga kualitas seks. Namun amankah menggunakan lubricant saat hamil?

Amankah Menggunakan Lubricant saat Hamil?

KETIKA masa kehamilan, vagina secara alami akan memproduksi banyak pelumas atau lubricant. Namun kondisi tiap wanita berbeda, sehingga tidak semua akan menghasilkan pelumas alami.

Beberapa wanita justru kekurangan pelumas alami selama masa kehamilan sehingga membuat vagina menjadi kering dan mempengaruhi gairah seksual. Ketika Anda merasa vagina kering ketika berhubungan seksual sehingga membuat penetrasi jadi menyakitkan maka memakai pelumas saat hamil jadi satu-satunya solusi.

Sebenarnya tidak ada salahnya menggunakan pelumas untuk menambah kenikmatan seksual, termasuk ketika sedang hamil. Pada tahun 2010, Indiana University melakukan penelitan yang melibatkan 2,500 wanita, hasilnya adalah para wanita yang menggunakan pelumas kondom ketika masa kehamilan memiliki kepuasan seksual yang lebih tinggi.

Namun banyak wanita yang masih mempertanyakan masalah keamanan menggunakan pelumas, berikut ini question and answer berkaitan dengan keamanan memakai pelumas saat masa kehamilan.

Apa tipe pelumas yang paling bagus digunakan ketika hamil?

Pelumas terbaik adalah pelumas yang terbuat dari air. Pelumas jenis ini memiliki tekstur yang licin dan halus, serta resiko terkena iritasi dan infeksi sangat kecil. Namun pelumas tipe ini memiliki kekurangan yaitu karena mudah diserap oleh kulit sehingga Anda harus terus menggunakannya kembali.

Pilihlah pelumas kondom yang juga berbahan dasar air. Pelumas tipe ini adalah yang paling tepat untuk digunakan tidak hanya ketika hamil, namun setelah melahirkan.

Durex Play Lubricant - 50 mL, Rp 32.800; beli di sini

 

Apakah pelumas akan mempengaruhi bayi?

Anda mungkin mendengar banyak sekali cerita-cerita tentang penis yang dapat menyentuh bayi ketika berhubungan seks saat pasangan tengah hamil. Hal ini juga terjadi dengan penggunaan pelumas ketika hamil, apakah cairan pelumas itu dapat sampai kepada bayi dan mempengaruhi bayi? Dan jawabannya tentu saja tidak, saat masa kehamilan, serviks wanita tertutup sehingga tidak ada benda apa pun yang dapat mengenai bayi.

Baca juga: Posisi Seks Terbaik Setelah Melahirkan 

Apa tipe pelumas yang Anda gunakan?

Meskipun memakai pelumas yang berbahan dasar air, Anda tetap harus mengecek kandungan dari pelumas yang Anda gunakan. Hindari pelumas yang mengandung  lycerin, paraben, atau parfum karena dapat menyebabkan iritasi. Kemudian hindari juga pelumas yang memiliki unsur adiktif seperti sensasi menggelitik untuk menambah kenikmatan.

Hindari juga pelumas yang memiliki rasa, terutama produk yang mengandung gula karena dapat menyebabkan jamur vagina. Terakhir, pelumas yang berbahan dasar silikon dan minyak dapat merusak keseimbangan ph vagina.

Apa produk lain yang mirip pelumas?

Jika Anda pernah menggunakan produk lain yang memiliki fungsi yang sama seperti pelumas misalnya petroleum jelly, baby oil, olive oil, atau pelembab kulit maka jangan gunakan produk tersebut lagi karena kemungkinan produk-produk tersebut mengandung gliserin, parfum, dan unsur warna.

Vivo Lubricant Strawberry - 60 gr, Rp 44.900; beli di sini

Sekali lagi, bahan-bahan ini akan membuat menyebabkan iritasi. Sesungguhnya produk-produk tersebut bukan diciptakan sebagai alat bantu seksual sehingga sebaiknya tidak menggunakan produk tersebut dalam kondisi apa pun untuk menghindari efek samping yang dapat merugikan Anda dan pasangan ke depannya.

Bagaimana setelah melahirkan?

Untuk urusan bercinta setelah melahirkan, ada baiknya gunakan pelumas kondom sesering mungkin. Faktanya, setelah melahirkan dan dalam masa menyusui vagina akan menjadi kering dan membutuhkan pelumas kondom.

Pada masa ini tidak ada salahnya bagi wanita menggunakan bantuan pelumas sebagai alat bantu seksual ketika akan berhubungan intim dengan pasangan untuk membantu mencapai orgasme. 

Sumber:

Lube and Pregnancy Sex: What's Safe, What's Not. https://www.parents.com/pregnancy/my-life/sex-relationship/lube-and-pregnancy-sex-whats-safe-whats-not/. Dilansir dari 14 November 2017.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait