Sebagai organ intim yang tergolong rentan dan sensitif, menjaga selalu kebersihan Miss V adalah hal yang penting. Miss V yang bersih akan membuat Anda sehat dan terhindar dari penyakit. Untuk mewujudkan semua itu kebanyakan wanita akan menggunakan sabun khusus kewanitaan. Tapi pertanyaannya apakah itu aman?Â
PEMBERSIH kewanitaan telah menjadi salah satu produk yang sangat populer di kalangan wanita. Produk ini begitu terkenal lantaran menjadi jawaban bagi para wanita yang menginginkan bagian kewanitaan mereka tetap sehat dan terjaga kebersihannya.
Produk yang umumnya terbuat dari bahan seperti ekstrak manjakani, sirih, air, baking soda, dan yodium tersebut dipercaya mampu membantu Miss V terhindar dari berbagai penyakit seperti infeksi jamur dan bakteri.Â
Meskipun mampu membuat Miss V lebih bersih, apakah produk pembersih kewanitaan tersebut benar-benar aman digunakan? Berapa frekuensi pengguannya yang tepat dan apakah memiliki efek samping?Â
Corine De Farme Body & Intimate Care - Protecting, Rp 68.000,- ; Beli di sini
Menurut Dr. Greg Alvior, seorang dokter kandungan di Philippine General Hospital (PGH) Medical Foundation, jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung pada tipe pembersih kesehatan organ intim wanita yang digunakan.
Tidak semua produk tersebut memiliki kandungan yang sama, beberapa memiliki kandungan yang lebih kuat untuk membunuh bakteri ketimbang produk lainnya. Sementara, beberapa produk pembersih kewanitaan lain memiliki kandungan antiseptik yang kuat sehingga dapat menyebabkan infeksi Miss V akibat bakteri sudah kebal pada produk pembersih.
Sifat kebal tersebut dapat diakibatkan oleh pemakaian produk pembersih yang terlalu lama. Selama proses pemakaian produk pembersih kewanitaan tersebut, bakteri mempelajari bagaimana sistem pengamanan yang dibentuk sehingga ia belajar untuk dapat kebal terhadap pengamanan tersebut.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Miss V Anda Kering
Jika sudah begini, bakteri tidak akan lagi mempan diusir dengan produk pembersih kewanitaan dan membuatnya dapat menyebar ke bagian vagina yang lain. Tidak hanya bakteri, jamur pun dapat ikut masuk dan menimbulkan penyakit.Â
Selain itu, menggunakan produk pembersih juga dapat membunuh bakteri baik di dalam vagina. Padahal vagina sangat membutuhkan bakteri baik untuk memerangi bakteri jahat. Jika jumlahnya tidak imbang maka bakteri jahat akan mendominasi dan menyebabkan infeksi dan jamur.
Jumlah imbang antara bakteri baik dan jahat sangat dibutuhkan untuk menjaga keasaman organ vagina. Hal itulah yang membantu vagina untuk memerangi infeksi yang selalu mengancam organ kewanitaan ini. Tingkat keasaman vagina yang berubah dapat membuatnya lebih rentan terhadap serangan bakteri jahat.
Â
Taman Sari Royal Heritage Ratu Dedes, Rp 46.200,- ; Beli di sini
Untuk itu, Alvior menyarankan para wanita untuk tidak terlalu sering menggunakan produk pembersih organ kewanitaan dan memilih produk yang terbuat dari bahan alami. Menggunakan produk dengan kandungan ringan beberapa kali seminggu tidak akan memberikan dampak merugikan pada vagina.
Jika wanita memiliki masalah pada vagina, maka disarankan untuk menggunakan produk yang memiliki kandungan lebih kuat, namun cukup digunakan selama satu minggu.
Ia juga menambahkan pemakaian produk pembersihan yang memiliki aroma buatan dapat menyebabkan infeksi pada vagina yang disebabkan karena alergi. Aroma buatan ini biasanya berasal dari phthalates yang mana telah terbukti dapat menyebabkan kanker dan juga dapat merusak keseimbangan hormon para wanita, meskipun tidak banyak kasus yang ditimbulkan.Â
Sementara itu untuk air yang digunakan dalam membersihkan Miss V usahakan bersihkan daerah intim secara perlahan dengan air yang tidak terlalu kencang/ besar.
Baca juga: Cara Merapatkan Miss V dengan Bahan-Bahan Alami
Sebagai cara pembersihan Miss V terbaik, cukup gunakan air dan sangat tidak disarankan menggunakan sabun mandi. Perlu diketahui bahwa vagina sebenarnya memiliki mekanisme pembersihan tersendiri sehingga sabun mandi justru dapat merusak keseimbangan pH.
Di sisi lain, jika Anda berencana untuk memiliki buah hati, maka disarankan untuk tidak menggunakan produk kebersihan kecuali jika memang diperlukan. Menurut U.S. Department of Health and Human Services, membersihkan vagina dapat mengurangi kecenderungan wanita untuk bisa hamil.
Jika wanita mengidap endometriosis, PID (Pelvic Inflammatory Disease), atau bacterial vaginosis maka diskusikan dengan dokter dalam memilih produk yang aman dan tidak mengganggu kehamilan.