Amankah Konsumsi Susu Protein Sebelum dan Sesudah Workout?

Semua pasti setuju bahwa berolahraga merupakan bentuk latihan fisik yang memberikan efek positif terhadap tubuh secara keseluruhan. Asupan nutrisi pun tak kalah penting untuk diperhatikan. Konon, susu protein mampu memberikan nutrisi yang mampu memperbaiki kerusakan otot selama workout. Tapi amankah konsumsi susu protein sebelum dan sesudah workout?

Amankah Konsumsi Susu Protein Sebelum dan Sesudah Workout

LANTAS muncul pertanyaan selanjutnya, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi susu protein? Tidak banyak yang dapat menjawab secara pasti.

Kandungan protein pada susu protein memang sangat bagus untuk pertumbuhan massa otot. Untuk itu, mengonsumsi susu protein sebelum dan sesudah workout memberikan manfaat yang berbeda.

Jika Anda minum susu protein sebelum workout, maka Anda akan mendapatkan energi yang dibutuhkan sepanjang sesi workout dari susu. Jika Anda mengonsumsinya setelah workout, maka protein pada susu akan membantu mempercepat pemulihan otot.

Jadi kapan sebaiknya mengonsumsi susu protein, sebelum atau sesudah workout? Itu kembali lagi kepada apa yang ingin Anda capai, karena itu akan mempengaruhi keputusan Anda.

Sebelum Olahraga

Mengonsumsi susu protein sebelum melakukan latihan fisik akan memberikan manfaat besar terhadap tubuh. Tapi yang harus diperhatikan adalah, Anda tidak boleh meminumnya tepat sebelum memulai sesi latihan fisik karena akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam perut selama sesi latihan tersebut.

Sebaiknya, konsumsi susu protein bersama makanan pendukung setidaknya 2-4 jam sebelum melakukan sesi latihan. Tubuh pun akan lebih berenergi jika mengonsumsi susu protein ditambah dengan karbohidrat kompleks yang terdapat pada sereal, roti gandum, atau potongan buah.

Anda juga bisa memilih untuk mengonsumsi susu jenis for fat loss saat pemanasan karena pada saat pemanasan, glikogen pada tubuh berada pada tingkat yang rendah. sehingga meminum susu jenis ini akan meningkatkan pembakaran lemak selama sesi latihan fisik. Oksidasi lemak juga akan berjalan lebih baik selama sesi latihan berkat meminum susu tersebut.

Ultimate Nutrition ISO Sensation, Rp. 595,000; beli di sini

Selain mengonsumsi susu jenis for fat loss, konsumsi juga susu dengan kandungan BCAA tinggi. Hal ini akan menghasilkan energi yang besar dalam tubuh sehingga Anda bisa melakukan workout dengan intensitas tinggi.

Liver Anda pun tidak harus memproses asam amino dalam energi tersebut karena asam amino akan masuk ke aliran darah setelah diserap oleh tubuh.

Setelah Olahraga

Setelah melakukan sesi workout berintensitas tinggi, tentu tubuh langsung merasa lelah Hal ini karena dikarenakan tubuh memecah protein dan menggunakan setiap karbohidrat yang tersimpan.

Itu menandakan bahwa Anda akan mengalami pertumbuhan otot dan membutuhkan susu protein setelah latihan guna mempercepat pemulihan otot. Susu tersebut akan membantu tubuh meningkatkan tingkat glikogen, terutama jika Anda juga mengonsumsi karbohidrat setidaknya setengah jam setelah selesai melakukan latihan.

Pilihan terbaik adalah campurkan susu rendah lemak dan bubuk protein kemudian blender. Akan lebih baik kalau Anda menambahkan buah sesuai selera dan minum 30 menit setelah selesai melakukan latihan. Anda juga bisa memilih campuran bahan lain seperti almond, kedelai murni, atau santan jika Anda intoleran terhadap laktosa.

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Mengonsumsi Susu Protein

Beberapa hal yang perlu dipikirkan ketika hendak mengonsumsi susu protein untuk pembentukan otot ketika workout adalah sebagai berikut:

Pilih Jenis Susu yang Sesuai

Sebelum memilih susu yang diinginkan, alangkah lebih baik kalau Anda terlebih dulu tahu tujuan memilih susu untuk program apa. Biasanya terdapat dua pilihan susu, yaitu susu weight gainer dan susu whey protein. Perbedaan mendasar dari kedua jenis susu tersebut adalah dari jumlah kalori, protein, karbohidrat serta lemak.

Mutant Whey Chocolate, Rp. 1,537,500; beli di sini

Susu weight gainer memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi karena mayoritas kalori didalamnya berasal dari karbohidrat. Sedangkan susu whey protein biasanya memiliki kalori dibawah 150 kalori per sajian dan mayoritas kalori berasal dari protein.

Mengetahui Manfaat Kandungan Susu

Memilih susu protein bisa dibilang gampang-gampang susah. Mayoritas susu protein dijual dengan harga mahal, dan tentu Anda tidak mau salah pilih susu protein. Sebaiknya Anda mencermati sendiri kandungan dalam susu tersebut. Beberapa jenis susu protein lainnya yang memiliki manfaat kandungan berbeda adalah seperti:

  • Concentrate: yaitu jenis susu protein yang mudah diserap dalam waktu yang cukup cepat. Manfaat susu ini bisa dirasakan maksimal jika dikonsumsi pada waktu antara jam makan.
  • Isolate: yaitu jenis susu protein yang bisa diserap lebih cepat lagi dari jenis susu lainnya. Umumnya cocok dikonsumsi setelah Anda melakukan workout.
  • Casein: yaitu jenis susu protein yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Susu jenis ini biasa dikonsumsi sebelum tidur karena dicerna sangat lambat sehingga dapat memenuhi kebutuhan asam amino selama tidur. Asam amino tersebut kemudian diserap tubuh saat tidur dan di saat bersamaan, otot Anda akan memulihkan diri dan berkembang.

Pilih Susu Protein dari Merek Terpercaya

Sebaiknya, pilih susu protein yang sudah banyak beredar di pasaran dan sudah terbukti hasilnya oleh banyak orang. Anda bisa mencari referensi dari ahli kesehatan, informasi di internet, atau dari rekan-rekan Anda yang sudah pernah mengonsumsinya.

Selain itu, perhatikan juga tanggal kadaluarsa, segel kemasan, petunjuk pemakaian, dan informasi gizi pada kemasan susu tersebut. Dan yang paling penting adalah, sesuaikan jenis susu tersebut dengan kebutuhan target yang ingin Anda capai, bukan dari mahal tidaknya susu tersebut.

Kembali ke blog

1 komentar

Apakah suplemen Nitro yang sdh expired 2 bln masih boleh dikonsumsi? Mau dibuang sayang. Mohon pencerahannya.
Terima kasih

Suyanto

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait