Berbicara tentang orgasme, orgasme wanita menjadi hal yang tak ada habisnya untuk dibahas. Sebagian orang menganggap ejakulasi wanita hanya mitos, namun sebagian lainnya beranggapan bahwa orgasme dan ejakulasi wanita sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, adakah tanda yang cukup jelas ketika wanita mengalami orgasme saat berhubungan intim?
ORGASME wanita jauh lebih kompleks dibandingkan orgasme pria. Tidak seperti orgasme dan ejakulasi pada pria yang tidak membutuhkan banyak usaha, wanita memerlukan banyak stimulus untuk menjaga mood saat berhubungan intim hingga berhasil mencapai orgasme.
Akan tetapi, pria dan wanita sama-sama memiliki kesamaan, yakni sama-sama mengeluarkan tanda atau ciri-ciri tertentu ketika berhasil mencapai orgasme. Jika jeli, ciri-ciri tersebut umumnya cukup jelas untuk disadari oleh pasangan mereka. Berikut ini adalah beberapa ciri orgasme wanita yang dapat terlihat secara jelas.
Perubahan Mata
Ciri orgasme wanita yang pertama adalah perubahan pada mata. Perubahan di sini bukanlah perubahan bentuk mata, melainkan tatapan yang tidak fokus. Selama berhubungan intim, wanita dapat memberikan tatapan yang dalam kepada pasangannya. Namun, ketika ia mencapai orgasme, tatapan mata yang fokus akan menjadi tidak fokus untuk beberapa saat.
Perubahan Warna Kulit
Tanda wanita orgasme juga dapat dilihat dari perubahan warna kulitnya. Saat mencapai orgasme, kulit wanita akan terlihat kemerahan akibat aliran darah yang terus terpompa selama melakukan hubungan intim. Meskipun tidak selalu terjadi, perubahan warna kulit wanita sesaat setelah bercinta menandakan bahwa pasangannya telah berhasil memuaskannya.
Tubuh yang Tegang
Perubahan pada wanita saat mencapai orgasme juga tampak melalui tubuh yang tegang dan gemetar. Perubahan pada tubuh ini terjadi akibat kontraksi pada otot-otot di tubuh, khususnya di area pinggul dan bawah perut.
Jika wanita merasakan sekujur tubuhnya gemetar saat orgasme, atau bahkan dalam waktu lama setelah orgasme, dapat dipastikan bawah ia mengalami full body orgasm, atau orgasme yang menjalar di sekujur tubuh. Selain kontraksi pada area pinggul dan bawah perut, kontraksi otot juga dapat terlihat melalui perubahan ekspresi pada wajah atau jari-jemari yang menegang.
Perubahan Pernapasan
Saat mencapai orgasme, wanita akan mengalami perubahan pada pernapasan dan tubuh mereka. Jika Anda berpikir orgasme wanita membuat napasnya lebih rileks dan teratur, you might be wrong.
Wanita yang orgasme bernapas lebih cepat dengan ritme pendek-pendek dari biasanya, hampir mirip dengan napas yang dikeluarkan saat berolahraga. Jadi, jika wanita cenderung bernapas normal dan tidak mengalami perubahan napas saat berhubungan intim, kecil kemungkinan ia merasakan orgasme.
Kontraksi Pada Dinding Vagina
Pria dan wanita sama-sama merasakan perubahan pada alat vital mereka saat akan mencapai orgasme. Jika pria merasakan Mr.P-nya menegang dan padat saat akan orgasme, wanita akan merasakan adanya kontraksi pada dinding vagina.
Hal ini ditandai dengan vagina yang menyempit beberapa saat sebelum kontraksi terjadi. Setelah kontraksi terjadi, wanita akan merasa lebih rileks, sama halnya dengan pria yang merasa lemas setelah berhasil orgasme dan berejakulasi.
Baca juga: Capai Orgasme Bersama dengan Trik-Trik Ini!
Desahan dan Jeritan
Tidak sedikit wanita yang mengeluarkan suara seperti desahan atau jeritan tertahan saat mencapai orgasme. Namun, tak jarang juga wanita tetap mengeluarkan suara desahan atau jeritan tertahan, bahkan saat mereka tidak mencapai orgasme.
Lantas, bagaimana cara membedakan wanita yang orgasme dan yang tidak melalui desahan mereka? Well, wanita yang mencapai orgasme biasanya akan mengalami kontraksi dan perubahan gerakan di area pinggul dan bawah perut mereka.
Jadi, jika wanita mengeluarkan suara desahan atau jeritan yang diikuti dengan kontraksi pada area tersebut, dapat dipastikan bahwa ia berhasil mencapai orgasme. Namun, jika desahan tersebut tidak diikuti dengan kontraksi, dapat dikatakan bahwa wanita tersebut menikmati hubungan intim yang ia lakukan dengan pasangannya. Akan tetapi, kenikmatan tersebut tidak cukup untuk membuatnya orgasme.
Kalimat dan Racauan
Selain suara desahan, kata-kata dan racauan juga seringkali terjadi ketika wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim. Wanita akan mengucapkan kalimat seperti “I’m coming/Aku keluar”, atau racauan seperti “terus” dan “jangan berhenti”.
Berbeda dengan aktris pada film porno yang mengucapkan kalimat dan racauan tersebut dengan suara keras, wanita biasanya akan mengucapkan kalimat dan racauan tersebut dengan suara normal atau berbisik.
Squirting
Squirting adalah tanda orgasme dan ejakulasi wanita yang paling jelas. Squirting atau ejakulasi wanita adalah kondisi ketika wanita mengeluarkan cairan berwarna putih susu (ada pula yang menyebutkan cairan bening) dari vagina sesaat setelah mencapai orgasme.
Squirting terjadi akibat rangsangan yang intens di area G-Spot, bukan di area klitoris. Hanya sedikit wanita yang dapat mencapai level ini. Jadi, jika Anda adalah pria yang berhasil membuat Si Dia merasakan squirting, Anda telah berhasil membuatnya merasakan puncak kenikmatan yang tak akan Dia lupakan.
Baca juga: 6 Mitos tentang Ejakulasi Wanita