Setelah menikah sebagian pasangan akan pergi bulan madu sementara yang lainnya menunda atau tidak sama sekali. Bagi mereka yang menunda, mungkin menganggap bulan madu hanyalah liburan biasa yang bisa dilakukan kapanpun. Padahal ada alasan penting kenapa Anda dan pasangan butuh bulan madu.Â
BANYAK anggapan menyebutkan jika bulan madu menjadi momen yang akan sangat sayang untuk dilewatkan. Apalagi sebagai pasangan yang baru saja menikah, rasanya memang membutuhkan waktu quality time yang hanya dinikmati berdua saja.
Namun, tidak sedikit juga pasangan yang menyampingkan kegiatan bulan madu dalam pernikahan mereka, karena alasan kesibukan. Bahkan banyak juga yang beranggapan kalau bulan madu itu adalah kegiatan yang buang-buang uang atau hanya diperuntukkan untuk pasangan yang berstatus ekonomi mapan.
Padahal semua pendapat tersebut sangatlah keliru. Sesibuk apapun rutinitas Anda dan pasangan, seharusnya hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan bulan madu.
Bulan madu juga bukan diperuntukkan bagi pasangan yang berstatus mapan saja karena sebenarnya budget bulan madu bisa disesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki.
Bulan madu juga bukan hanya diperuntukkan bagi pasangan pengantin baru, tetapi sepasang suami istri yang telah berusia lanjut pun masih bisa pergi berbulan madu.
Sebelum beranggapan yang aneh-aneh mengenai bulan madu, sebaiknya ketahui dahulu beberapa alasan pentingnya honeymoon bagi pernikahan Anda seperti berikut ini:
1. Melepas penat usai menyiapkan pernikahan
Berbagai persiapan menjelang pernikahan yang rumit tak menutup kemungkinan bisa membuat Anda dan pasangan merasa stres. Karena hal itulah hal ini bisa menjadi alasan pentingnya honeymoon bagi Anda dan pasangan.
Anda berdua memerlukan waktu untuk melepas penat usai pesta pernikahan agar bisa kembali rileks melakukan rutinitas sehari-hari. Untuk itulah pergi bulan madu bisa menjadi pilihan yang tepat dilakukan bersama pasangan.
Namun jangan lupa juga untuk memberikan jeda antara waktu keberangkatan bulan madu dengan hari pernikahan Anda. Pergilah setidaknya satu minggu setelah pernikahan agar Anda dapat mempersiapkan bulan madu secara matang tanpa terburu-buru.
2. Quality time untuk saling mengenal satu sama lain
Kehidupan pernikahan yang baru bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Anda dan pasangan tentu memerlukan waktu yang berkualitas di awal pernikahan sebagai momen untuk bisa saling mengenal lebih dalam.
Sebab selama apapun hubungan yang sudah dijalani sebelum menikah, akan berbeda rasanya ketika Anda dan pasangan sudah menjadi suami istri.Â
Untuk itulah, momen bulan madu bisa dijadikan ajang untuk lebih mengenal kelebihan dan kekurangan pasangan satu sama lain yang mungkin belum Anda ketahui selama ini.
Alindra Villa Jimbaran, Rp 2.477.000,- ; Beli di sini
3. Mempererat hubungan emosional suami istri
Sudah pasti bahwa bulan madu bisa mempererat hubungan emosional Anda dengan pasangan karena kegiatan bulan madu hanya dilakukan oleh Anda berdua tanpa mengikutsertakan para kerabat ataupun keluarga.
Itu sebabnya, akan ada ikatan emosional yang lebih intens ketika Anda hanya berdua dengan pasangan sepanjang hari. Bila ikatan emosional suami istri ini telah terbentuk dengan baik, otomatis hubungan pun akan semakin terasa harmonis.
Kebanyakan perpecahan dalam hubungan rumah tangga terjadi karena buruknya hubungan emosional bersama pasangan. Oleh karena itu, bulan madu sangat berperan untuk meningkatkan hubungan emosional hingga terciptanya hubungan yang harmonis.
4. Melatih kepekaan diri terhadap pasangan
Saat berbulan madu, tentu Anda dituntut untuk fokus terhadap pasangan tanpa memikirkan hal lain yang akan menganggu keintiman Anda berdua. Semakin intim hubungan saat melakukan perjalanan romantis ini, maka semakin peka juga Anda terhadap apa yang dirasakan pasangan.
Apalagi bila selama ini Anda dan pasangan disibukkan dengan berbagai rutinitas yang padat, pastilah kepekaan diantara Anda berdua terasa belum maksimal. Untuk itu, bulan madu menjadi cara yang tepat untuk melatih kepekaan diri Anda terhadap pasangan.
Baca juga: Jenis Paket Honeymoon yang Harus Anda Tahu
5. Sebagai kegiatan refreshing bersama pasangan
Seringkali rutinitas pekerjaan dan rumah tangga membuat pikiran Anda dan pasangan menjadi stres. Bila pikiran yang stres ini dibiarkan terus-menerus tentu efeknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Untuk itulah pergi bulan madu bisa menjadi solusinya.
Perjalanan romantis yang menyenangkan ini bisa sekaligus dijadikan sebagai aktivitas berlibur untuk Anda bersama pasangan. Pastinya selepas bulan madu berakhir, pikiran Anda dan pasangan akan terasa disegarkan kembali.
6. Menyegarkan tubuh
Saat berbulan madu, rencanakanlah aktivitas yang melibatkan kegiatan fisik bersama di alam terbuka. Misalnya, bersepeda bersama, jalan-jalan santai menyusuri pantai, atau bahkan mendaki gunung sebagai aktivitas bulan madu anti mainstream.
Kegiatan-kegiatan seperti ini tentu tidak akan Anda dapatkan bila hanya mementingkan rutinitas pekerjaan saja. Maka dari itu, sesekali Anda perlu pergi berbulan madu bersama pasangan agar sekaligus menyegarkan tubuh dari rutinitas yang melelahkan.
Dwaraka Villas Ubud, Rp 2.715.000,- ; Beli di sini
7. Mengajarkan arti bersyukur
Anda perlu tahu bahwa di dunia ini belum semua orang bisa menemukan belahan jiwanya dan mereka tidak cukup beruntung untuk bisa merasakan nikmatnya bulan madu.
Sementara itu Anda telah dipertemukan oleh Tuhan dengan belahan jiwa yang sangat dicintai dalam ikatan suami istri. Untuk itulah Anda sudah sepantasnya wajib bersyukur.
Saat menghabiskan waktu bulan madu romantis bersama pasangan, Anda akan merasakan betapa beruntungnya diri Anda telah memiliki pasangan yang bisa menghabiskan masa hidup bersama sampai akhir nanti.
8. Menghangatkan kembali aktivitas hubungan intim
Meski bulan madu memang tidak harus selalu dihabiskan dengan aktivitas di ranjang sepanjang hari, tetapi percayalah ketika Anda berbulan madu maka hasrat bercinta bersama pasangan juga bisa ikut berpengaruh.
Bila Anda dan pasangan sudah menikah cukup lama sehingga kemampuan bercinta mulai menurun, pada bulan madu kali ini tidak ada salahnya untuk kembali melakukan hubungan intim.
Namun jika memang tidak bisa dipaksakan, saling bercumbu atau melakukan foreplay sudah cukup untuk membuat Anda dan pasangan kembali merasakan romantisme di awal pernikahan.Â
Tak perlu ragu, bahkan berpegangan tangan atau mengelus wajah pasangan pun bisa membantu menghidupkan kembali suasana romantis dalam kehidupan rumah tangga.Â