Memang bukan rahasia lagi jika banyak pasutri yang terkadang masih tak memahami keinginan pasangannya ketika di atas ranjang. Tak hanya dari sisi pria, namun di sisi wanita pun kerap terjadi hal yang sama.
UNTUK itu, guna mengungkap semua kesalahpahaman yang biasa terjadi tersebut, Ian Kerner, penulis dari beberapa buku seputar kehidupan seks, yang salah satunya berjudul "She Comes First," dan seorang pakar seks, Tracey Cox, mencoba menjabarkan 7 poin berikut, agar pasutri tak lagi salah paham, satu sama lain.
1. Wanita tidak memahami kenapa pria jarang bermesraan setelah berhubungan intim
Ian: Setelah berhubungan intim, kondisi pria bisa dikatakan sudah selesai, sedang wanita masih di antaranya. Bagi pria, semua sistem seksualnya seolah sudah off di masa-masa itu. Umumnya pria memang sudah kelelahan dan hanya ingin langsung tidur setelahnya, meskipun di situasi seperti itu wanita ingin terus merasakan kehangatan lewat cumbuan mesra, pelukan hangat, atau bahkan melanjutkannya.
Wanita tak seharusnya berasumsi bahwa pria tidak sensitif, karena sering ditinggal tidur setelah berhubungan intim. Tapi wanita seharusnya mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan pertunjukan seks yang luar biasa.
Tracey: Saya tak setuju dengan hal ini. Saya pikir pria suka untuk akan hal-hal yang berhubungan dengan kemesraaan setelah berhubungan intim tersebut, karena biasanya mereka khawatir jika ada anggapan bahwa mereka adalah sosok yang lemah.
2. Wanita tidak mengerti kondisi seks pria yang umumnya berhubungan dengan performa, harga diri dan bentuk badan
Ian: Jelas sudah, umumnya pria memiliki pandangan yang sama terhadap wanita, saat berbicara tentang seks. Apalagi yang berhubungan dengan bentuk tubuh dan ketidakinginan membuka keseluruhan pakaian saat berhubungan intim. Saya pernah memiliki rekan kerja yang selalu mengenakan lagi celananya setelah berhubungan intim dan tak pernah merasakan bermesraan tanpa busana setelahnya. Istrinya tak pernah mengetahui, betapa harga dirinya seolah tak pernah ada setiap kali setelah berhubungan intim.
Hal yang sama bisa diibaratkan seperti ini, saat pria mengalami stres akibat pekerjaan maupun masalah keuangan. Hal ini biasanya berujung pada hilangnya hasrat untuk melakukan apapun. Antara pria dan wanita pada umumnya sama, di kondisi seperti itu mereka akan merasa sangat kehilangan harga diri dan akhirnya berujung pada rendahnya hasrat untuk melakukan segalanya.
Tracey: Pria bukanlah robot. Mereka manusia dan umumnya mengkhawatirkan hal yang sama dengan yang dilakukan wanita. Dan mereka juga dihantui tekanan untuk menyediakan kebutuhan seks yang baik untuk wanita. Namun sayangnya mereka tak pernah terbuka, tapi justru membuat pria bertanya-tanya, tentang apa yang mereka inginkan. Dan hal inilah yang tak jarang membuat banyak pria yang khawatir akan libido yang dimilikinya.
Baca juga:Â 6 Kesalahan Berhubungan Seks Yang Sering Dilakukan Wanita
3. Wanita pikir, bahwa semua pria selalu siap untuk bercinta kapanpun dan dimanapun
Ian: Tentu saja tidak. Seiring berjalannya suatu hubungan, wanita tak bisa berasumsi bahwa pria dapat melakukan seks kapan saja, layaknya seekor anjing selalu mau untuk diajak bermain bola tangkap. Karena semua berhubungan dengan kondisi fisik pria, dan satu hal yang perlu diingat, hasrat seksual dimulai dari rangsangan otak bukan dari
lekukan tubuh.
Tracey: Mereka bisa, dan mereka akan kesal jika tidak bisa melampiaskan ereksi instannya saat melihat pasangannya. Hal ini fakta, dan umumnya terjadi pada pasangan muda yang bisa melakukannya kapanpun dan dimanapun. Karena lewat seks setiap pria dapat sejenak melupakan semua hal yang berhubungan dengan masalah hidupnya.
4. Wanita tak memahami betapa pria mudah sekali membedakan yang namanya cinta dan seks
Ian: Wanita mampu memproduksi banyak hormon oksitosin saat bercinta, hormon ini biasanya berhubungan erat dengan emosional yang kuat. Hasilnya, wanita akan terlihat lebih emosional saat melakukan seks. Namun sayangnya, pria hanya memproduksi sedikit hormon tersebut dan hal inilah yang membuat pria tak memilki sense emosional sama sekali saat berhubungan seks.
Umumnya pria memang hanya berpikiran bahwa foreplay singkat seperti ciuman dan permainan tangan sudah membuat setiap wanita terangsang, padahal, jika mereka mau sedikit bersabar dan memahami rahasia hasrat seksual wanita, pasti mereka akan terkejut dibuatnya.
5. Pria berasumsi bahwa semua wanita membutuhkan romantisme daripada sesuatu yang vulgar
Tracey: Saya selalu menemukan jawaban yang sangat menghibur ketika saya menanyakan pria seputar apa yang wanita inginkan ketika di atas ranjang. Dan rata-rata mereka menjawab semua hal yang berkaitan dengan romantisme. Padahal, wanita tak selugu yang pria pikirkan. Terkadang fantasi wanita bisa jadi lebih nakal dibandingkan pria. Seperti yang dilansir dalam sebuah buku karya Nancy Friday tentang fantasi wanita, dijelaskan bahwa semua wanita memiliki fantasinya sendiri-sendiri, jadi tak bisa digeneralisasikan bahwa mereka menginginkan romantisme di negeri dongeng yang selama ini mungkin bersarang di benak pria.
Ian: Wanita bisa dibilang lebih liar dibandingkan pria. Jadi hal-hal klise seputar pria adalah penguasa ranjang, bisa saja diputarbalikkan sewaktu-waktu karena seks bersifat multidimensi yang bisa diajak romantis maupun vulgar.
Baca juga:Â 10 Fantasi Seksualitas Wanita Terpopuler
6. Pria berasumsi bahwa wanita menginginkan pasangannya berakting layaknya bintang porno
Tracey: Saya pikir banyak pria yang salah mengasumsikan adegan seks dalam film porno adalah seks yang sebenarnya. Jelas saja tidak, alasannya karena setiap bintang porno pria yang terpilih untuk main di film tersebut tidaklah normal secara fisik. Sejujurnya, apa yang ada di dunia nyata, banyak bintang porno wanita yang merintih kesakitan bahkan hingga menangis di setiap adegan film porno tersebut.
Ian: Setiap pria tak bisa absen melihat banyaknya iklan yang mengundang hasrat seksual, apalagi iklan yang berhubungan dengan seks seperti pil penambah ukuran penis dan lain sebagainya. Karena kita hidup dimana banyak pria ingin bercinta layaknya bintang porno, meskipun secara realita sungguh tidak masuk akal.
7. Pria berasumsi bahwa jika dia siap untuk bercinta, maka wanita pun begitu.
Tracey: Sistem seksual pria dan wanita jelaslah berbeda: pria bisa saja secara instan menaikkan hasrat seksualnya, tapi wanita membutuhkan waktu khusus untuk mencapai hal itu.Â
Hal inilah yang kebanyakan menjadi sumber masalah dalam dunia percintaan pasutri. Mereka meremehkan kecepatan wanita untuk mencapai orgasme. Padahal secara statistik, untuk oral seks saja mereka baru bisa merasakan orgasme selama 20 menit. Sedangkan pria, dapat mencapai klimaks dalam waktu yang lebih singkat yaitu 2 menit saja. Untuk itu, maka perlu lah yang namanya foreplay atau pemanasan sebelum melakukan seks, agar keduanya mendapatkan porsi yang seimbang.
Ian: Pria memang sangat cepat terangsang. Tapi hal itu berbeda dengan wanita, yang tak bisa seinstan itu. Oleh karena itu, untuk kaum pria, sebaiknya sediakan waktu ekstra sebanyak 15 menit untuk foreplay, sebelum seks yang utama dilakukan.Â
Baca juga:Â 7 Kesalahan Seks Yang Sering Dilakukan Pria