Formula obat penumbuh jenggot, pada dasarnya terdiri dari 10 bahan dasar minyak yang berbeda. Dari setiap jenis minyak tersebutlah yang kemudian banyak diramu oleh berbagai produsen obat penumbuh jenggot, menjadi satu jenis minyak khusus yang memiliki karakteristik tertentu. Hal inilah yang kemudian banyak menjadi perdebatan dikalangan para penggemar jenggot. Obat penumbuh jenggot manakah yang paling bagus?
PADA dasarnya, semua produk penumbuh kumis ataupun jenggot memiliki kelebihannya masing-masing. Kandungan berbagai minyak di dalamnya yang kita kenal selama ini juga bagus, hanya saja ada karakteristik tertentu yang membedakan satu dengan lainnya. Untuk itu, demi mengetahui lebih lanjut seputar bahan dasar obat penumbuh jenggot, berikut adalah penjabaran jenis-jenis minyak yang selama ini digunakan.
Jojoba
Minyak jojoba dikenal lebih baik, sebagai pengganti minyak paus. Minyak ini dihasilkan dari hasil tumbukan biji jojoba. Jojoba sebenarnya adalah cairan lilin yang jenisnya sama dengan minyak alami sebum, yang dihasilkan oleh kulit manusia. Jojoba tidak hanya baik untuk kesehatan kulit, tapi juga bagus untuk jenggot. Jojoba mengandung vitamin A, D dan E sehingga mudah diserap oleh kulit dan jenggot.
Minyak Grapeseed
Minyak ini memiliki karakteristik terbaik dibandingkan minyak penumbuh jenggot lainnya. Di dalamnya, grapeseed memiliki kandungan Linoleic acid yang tinggi dibandingkan minyak lain. Selain itu, grapeseed juga memberikan efek tak panas, dapat mengurangi jerawat dan efektif untuk melembabkan kulit. Minyak grapeseed sangat bersahabat dengan jenis kulit apapun.
Baca juga:Â Tips Perawatan Jenggot di Cuaca Panas
Minyak Argan Â
Minyak ini dikenal juga dengan nama moroccan oil. Dinamakan seperti itu karena pohon argan banyak ditemui di Maroko. Minyak argan adalah salah satu minyak yang harus diwaspadai pemakaiannya, karena saat ini banyak produk yang menggunakan nama argan, tetapi tidak menggunakan komposisi argan yang sebenarnya.
Disamping itu, minyak argan adalah minyak terbaik untuk perawatan rambut. Minyak ini sudah digunakan berabad-abad yang lalu untuk kesehatan kulit, seperti mengobati jerawat dan mengatasi kulit keriput.
Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa adalah minyak alami yang kerap digunakan oleh banyak obat penumbuh jenggot. Tekstur minyak ini sangat padat, namun mudah mencair saat dipanaskan. Minyak ini sangat baik untuk melembabkan kulit. Secara ilmiah, minyak ini mampu mengganti protein rambut yang hilang, sehingga dapat menjaga kesehatan rambut. Dan satu lagi, minyak ini memiliki aroma yang sedap dibandingkan jenis minyak lainnya.
Â
Minyak Zaitun (Olive Oil)
Minyak ini adalah minyak legendaris di ranah penumbuhan jenggot. Minyak ini mengandung unsur pelembab untuk menjaga kesehatan jenggot dan juga mencegah hadirnya jerawat untuk tipe kulit tertentu.
Saat dijadikan minyak penumbuh jenggot, minyak ini termasuk golongan yang nyaman digunakan karena mengandung kadar asam aloeic (1% +/-), yang baik untuk penumbuhan jenggot. Karena jika melebihi 3%, asam aloeic akan memberikan efek negatif pada penumbuhan jenggot.
Minyak Jarak (Castor Oil)
Minyak ini adalah jenis minyak lain yang sering digunakan beberapa abad silam. Faktanya, di yunani kuno minyak ini sangat populer digunakan untuk jenggot, meskipun minyak zaitun sudah populer sebelumnya. Minyak ini dihasilkan lewat penumbukan biji castor atau jarak.
Minyak Sweet Almond
Minyak ini memiliki banyak manfaat bagi kulit terutama saat digunakan dalam terapi pijat. Minyak ini dihasilkan lewat penumbukan almond dan sangat bermanfaat untuk melembutkan rambut dan melembabkan kulit dasar rambut. Sweet almond oil bagus digunakan bagi Anda yang memiliki masalah gatal dan kering pada jenggot.
Baca juga:Â Cara Mengatasi Ketombe Pada Jenggot