7 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Berhubungan Seks di Air

Seks di dalam air terdengar luar biasa, bukan? Tidak hanya fantasi seks yang seolah terwujud nyata, Anda mungkin terinspirasi dari film ikonik yang melibatkan seks di dalam air. Namun, kebanyakan orang belum mengetahui efek bercinta dalam air yang sebenarnya tidak direkomendasikan oleh para medis.

MESKI terdengar sangat erotis dan sensual, rupanya ada beberapa bahaya bercinta dalam air yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Yuk, simak beberapa efek bercinta dalam air yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya berikut ini.

1. Tidak steril

Berhubungan seksual melibatkan organ vital dalam tubuh, sehingga kebersihan tempat bercinta sebaiknya juga diperhatikan. Anda mungkin tidak menyadari bahwa air juga bisa menjadi sarang bakteri-bakteri mikroskopis seperti E. coli dan salmonela.

Apabila Anda bercinta di kolam renang atau bathtub dengan tingkat pH yang tidak tepat, termasuk bercinta di sungai, danau atau laut, ada kemungkinan Anda mendorong bakteri atau kuman lain masuk ke dalam saluran vagina, atau kemungkinan Mr P terpapar bakteri atau kuman.

2. Mengeringkan vagina

Kebanyakan orang beranggapan bahwa air akan menjadi pelumas yang bagus karena bisa membasahi vagina. Tapi, tidak seperti dugaan Anda, air sama sekali bukan pelumas yang baik karena tidak bersifat melicinkan seperti lubricant asli.

Tidak hanya itu, air dapat membersihkan pelumas alami yang dihasilkan tubuh untuk memberikan kenyamanan saat penetrasi. Akibatnya, Anda akan lebih sulit merasa nyaman selama berhubungan seks di dalam air karena justru akan membuat vagina terasa kering.

Baca juga: Miss V Kering? Kenali 5 Penyebab dan Penanganannya

3. Melukai vagina

Kurangnya pelumas dapat menjadi masalah, bahkan bisa memicu luka akibat gesekan pada vagina. Karena air yang membilas pelumas alami vagina saat bercinta di dalam air, gesekan kasar karena tidak adanya pelumas bisa membuat kondom terkoyak, sehingga membuat vagina mudah lecet atau luka.

4. Infeksi Saluran Kemih

Ingat semua bakteri yang berada di dalam air? Ya, itu semua juga bisa terdorong masuk ke dalam saluran uretra atau lubang untuk pipis saat berhubungan seks. Dengan demikian, Miss V Anda akan lebih mudah terkena infeksi saluran kencing.

5. Risiko infeksi jamur

Berhubungan seks di air dapat meningkatkan infeksi jamur. Terlebih lagi, biasanya di dalam air terdapat larutan kimia klorin untuk membersihkan kuman di dalam air.

Meski berperan membersihkan kuman di dalam air, cairan klorin dapat membuat vagina mengalami iritasi dan menganggu keseimbangan pH vagina. Jika pH terganggu, jamur akan rentan berkembang di dalam Miss V

Baca juga: 9 Langkah Efektif Hindari Infeksi Jamur Miss V

6. Risiko Penyakit Menular Seksual

Mengingat agak sulit menggunakan kondom dengan benar di bawah air, terutama karena terkadang mudah tergesek dan licin, hal ini dapat menyebabkan risiko penyakit seksual menular yang tinggi karena kondom tidak terpasang dengan benar atau bahkan bisa saja terlepas.

Baca juga: Kenali Tanda 5 Penyakit Menular Seksual Ini Sebelum Terlambat

7. Berpotensi kehamilan

Jika ada orang lain yang kebetulan ejakulasi di dalam kolam tempat Anda berenang, Anda tidak akan hamil karena sperma tidak akan bertahan di dalam air. Selain itu, selama Anda tidak melakukan penetrasi, Anda tidak akan hamil.

Tetapi, apabila Anda dan pasangan berhubungan seksual di dalam air, kemudian mengeluarkan sperma di dalam vagina, tentu Anda bisa hamil. Pembuahan masih bisa terjadi saat berhubungan seks di dalam air. Jadi, bercinta di dalam air sama sekali bukan bentuk pencegahan kehamilan.

Dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan bahaya bercinta dalam air, Anda dan pasangan sebenarnya tidak masalah sesekali mencoba bercinta di dalam air. Namun, perlu diingat bahwa hal ini perlu dilakukan dengan hati-hati mengingat ada beberapa risiko yang mengintai.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait