Pada awal menjalani hubungan pasca pernikahan, biasanya pasangan baru akan selalu berusaha untuk memberikan semua yang mereka miliki. Rasa ingin mencintai secara mendalam dengan memberikan perhatian sepenuhnya dari hati dan saling menghargai satu sama lain menjadi gambaran perilaku pasangan baru untuk dapat membuat pasangannya tetap dekat dengan dirinya.
SAYANGNYA, saat hubungan mereka semakin dewasa, cara berperilaku yang muncul justru lebih sering mengikis cinta yang mereka ciptakan.
Seiring dengan berjalannya waktu, dua orang yang pernah saling mencintai dan menghargai menjadi tidak nyaman satu sama lain. Bahkan seringkali, mereka belum menyadari bagaimana cara untuk menyikapinya.
Ada enam masalah hubungan cinta yang dapat merusak pernikahan Anda dengan pasangan. Apapun itu, jika mereka mengizinkan masalah hubungan cinta ini masuk maka masalah ini akan terus berlanjut. Untuk itu, mengidentifikasi dan mengenali kehadiran masalah ini sejak dini adalah langkah awal untuk menyembuhkan hubungan.
Tetapi langkah ini baru permulaan, dibutuhkan komitmen dan kerja keras dari Anda dan pasangan untuk menghentikan musuh-musuh dalam hubungan ini. Tentunya dengan tidak meremehkan masalah-masalah kecil yang dapat merusak hubungan satu sama lain dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Berikut adalah 6 gambaran perilaku umum dari masalah hubungan cinta yang sering dirasakan oleh setiap pasangan saat mereka bertengkar:
1. Terlalu Egois
Egois merupakan pusat dari segala pertengkaran. Rasa ingin menang sendiri, ingin selalu dimengerti, ingin selalu diperhatikan tanpa mau melakukan hal yang sama pada pasangan, dan rasa ingin selalu benar menjadi alasan terbesar munculnya pertengkaran demi pertengkaran.
Sikap egois bisa tumbuh pada diri siapa saja, baik itu pada diri Anda maupun pasangan Anda. Bila sikap ini terus-menerus Anda terapkan dalam menjalani hubungan pernikahan maka sudah bisa dipastikan bahwa pasangan Anda akan enggan menjalani hubungan yang lebih lama lagi dengan Anda. Perceraian akan menjadi pilihan yang paling sering diambil bila salah satunya tidak bisa meredam sifat egoisnya.
Baca juga :Â Ini Bedanya Kebiasaan Sebelum dan Sesudah Menikah
~product~
2. Berbohong
Jangan sekali-kali Anda membiasakan diri membohongi pasangan Anda demi sesuatu yang hasilnya hanya akan Anda nikmati sendiri. Membohongi pasangan sama artinya menyelingkuhi pasangan Anda dari apa yang tidak ia ketahui.
Bila Anda ingin berbohong, lakukan kebohongan yang tujuannya untuk kebahagiaan yang bisa dirasakan bersamanya. Misalnya Anda membohongi pasangan Anda demi keberhasilan rencana kejutan Anda berupa paket honeymoon bali yang memang telah Anda persiapkan untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan.
Atau memuji masakan istri Anda, meski pada kenyataannya masakan tersebut tidak begitu cocok di lidah Anda. Berbohong seperti itu justru akan membuat pasangan senang karena ada sisi-sisi romantis yang bisa dirasakan oleh Anda dan pasangan.
Baca juga :Â 9 Kalimat Yang Bisa Menghancurkan Hubungan
3. Membandingkan Pasangan Anda
Hindari sikap membanding-bandingkan antara pasangan Anda dengan orang lain. Masih lebih baik bila Anda membandingkan kelebihannya dengan kekurangan yang dimiliki orang lain. Namun bila sebaliknya?
Tentu hal itu akan membuat pasangan Anda menjadi merasa sedih. Terimalah kondisi pasangan Anda dengan apa adanya dan yakinlah bahwa di setiap kekurangan pasangan Anda pasti selalu ada kelebihannya.
4. Terlalu Protektif Terhadap Pasangan Anda
Sayang tentunya boleh, tetapi bukan berarti hal ini menjadi alasan Anda untuk berhak menguasai seluruh aktivitas pasangan Anda dengan dalih perlindungan kasih sayang. Anda boleh melindungi pasangan Anda bila Anda merasa sesuatu itu mengancam keselamatan dan kehormatan pasangan Anda.
Namun bukan berarti hal-hal kecil pun harus berada dalam pengawasan Anda hingga membuat pasangan Anda merasa diperlakukan seperti anak kecil. Percayakan saja apa yang dilakukannya. Bila Anda mencurigai apa yang tengah dilakukannya itu berbahaya maka komunikasikan hal tersebut bersama pasangan dengan sebaik mungkin.
5. Dominasi
Suami dan istri seharusnya selalu berada dalam situasi yang adil selama berada dalam pernikahan. Sehingga tak ada satu pun yang lebih dominan dibandingkan yang lainnya, termasuk soal seks.
Merasa ditolak saat diajak berhubungan seksual menjadi salah satu penyebab mengapa Anda atau pasangan Anda merasa tidak bahagia dalam berhubungan. Cobalah untuk tidak mendominasi dan saling memahami keinginan satu sama lain.
Lihat juga paket honeymoon Lombok dari AsmaraKu
6. Mengungkit Masa Lalu
Jika Anda senang membawa masalah yang sudah lama ke dalam pembicaraan, bahkan ke dalam pertengkaran Anda, ini adalah salah satu kesalahan dalam hubungan Anda.
Mengungkit masalah yang telah lalu dan kembali membahasnya hanya akan menggali pertengkaran lebih dalam dan panjang. Jadi, sebaiknya hindari perilaku ini adalah cara agar hubungan langgeng.
Salah satu dari tanda perilaku di atas bisa menandakan bahwa hubungan Anda sedang dalam masalah. Perilaku ini bisa saja Anda alami secara bersamaan atau bisa pula berlangsung lama dengan jarak yang berjauhan.
Pastikanlah Anda bersama pasangan selalu memiliki komitmen dan fondasi cinta yang kuat di sela-sela hubungan Anda. Dengan begitu, Anda tidak mempunyai alasan untuk khawatir.
Namun, jika salah satu dari perilaku tersebut terus terjadi berulang-ulang dan memuncak, ini bisa menjadi indikator kuat bahwa hubungan Anda dan pasangan sudah tidak sehat.
Semakin dini Anda dapat mengidentifikasi masalah-masalah tersebut terdapat dalam diri Anda atau diri pasangan Anda maka segeralah membicarakan masalah tersebut bersama pasangan dan mencari solusinya.
Bila Anda sudah cukup berani menghadapi musuh-musuh dalam hubungan tentu akan semakin kecil kemungkinan hubungan Anda berdua mengalami keretakan sebelum masalah itu memuncak.
Lihat juga paket honeymoon Sulawesi dari AsmaraKu
Anda dan pasangan tentunya juga akan lebih mudah mengembalikan keadaan yang harmonis seperti semula.
Intinya, menjaga keintiman adalah cara agar hubungan langgeng. Ketika hubungan Anda dan pasangan mulai melalui masa-masa yang sulit, janganlah terlalu cepat mengatakan pisah. Ingatlah bahwa dahulu Anda berdua pernah melewati kenangan indah bersama yang belum tentu dimiliki oleh pasangan lain.
Baca juga :Â Mengapa Pasangan yang Liburan Bersama Lebih Langgeng?
Mengembalikan masa-masa indah bersama pasangan juga dapat Anda lakukan melalui berlibur bersama atau berbulan madu kembali. Pilihlah paket honeymoon bali sebagai hadiah untuk membuat pasangan Anda kembali dekat dengan Anda.