Mungkin Anda sudah tahu bahwa dengan menggunakan sunscreen wajah secara rutin tiap harinya akan membantu mengurangi risiko dari kanker kulit. Tak hanya itu, sunscreen atau sunblock juga bisa mencegah pengeriputan dan penuaan pada kulit.
KRIM atau lotion sunscreen yang bagus juga dapat mencegah pula munculnya noda-noda hitam pada wajah. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kekeliruan dari pengaplikasian sunscreen yang sering Anda lakukan? Simak penjelasannya berikut ini.
Menunggu paparan sinar matahari terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan sunscreen
Pernahkah Anda melihat seseorang yang baru menggunakan sunscreen di pantai ketika ia sudah berjemur? Padahal, mengutip kepada perkataan Jeannette Graf, MD, asisten dari professor klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center, New York, “Penggunaan sunscreen terbaik dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kulit terpapar oleh sinar matahari.”
Dengan begitu, kulit akan memiliki waktu untuk menyerap sunscreen terlebih dahulu dan bekerja sesudahnya. Paparan UV untuk menit-menit pertama ialah saat di mana kulit Anda paling rentan, jadi pastikan sunscreen sudah dioleskan sebelum keluar ruangan ya.
Mengaplikasikan sunscreen setelah menggunakan pakaian
Kanker kulit adalah hal yang nyata dan dapat menjangkiti bagian kulit mana saja. Maka, akan lebih baik jika Anda mengaplikasikan sunscreen ketika belum berpakaian. Dengan begitu, seluruh bagian kulit pada tubuh dapat dengan mudah dijangkau dan dioleskan dengan sunscreen.
Jika sudah terlanjut berpakaian, “Cobalah aplikasikan sunscreen secara hati-hati agar tidak terhalang oleh pakaian dan dapat merata ke seluruh bagian,” kata Noelle Sherber, MD, seorang konsultan dermatologis untuk John Hopkins Scleroderma Center.
Melewatkan bagian-bagian yang justru penting
Pada tahun 1950an, penjaga pantai memulai tren menggunakan sunscreen pada hidung saja. Sayangnya, hal itu jelas tidak cukup melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sunscreen yang bagus perlu diaplikasikan secara menyeluruh, termasuk pada bagian-bagian kunci yang sering kali dilupakan oleh orang-orang.
Dr. Graf mengatakan bahwa, “Bagian tubuh yang paling sering terleweat adalah kaki dan jari-jarinya, bawah ketiak, tengkuk, telinga—terutama bagian atasnya, kelopak mata, serta atas bibir.”
Bagaimana jika Anda gampang berkeringat?
Pada produk sunscreen wajah, biasanya terdapat label yang menjelaskan sunscreen tersebut menggunakan bahan apa dan cocok untuk jenis kulit apa. Pastikan Anda memilih sunscreen yang tepat untuk kulit Anda ya, terutama jika Anda sering kali berkeringat karena aktivitas sehari-hari.
“Coba gunakan sunscreen terbaik dengan formulasi yang tahan air agar sunscreen tetap terkunci pada kulit sebelum Anda berkegiatan,” kata Dr. Sherber.
Hanya menggunakan sunscreen ketika berada di luar ruangan
Sering kali, kita berpikir bahwa sunscreen hanya diperlukan untuk kegiatan di luar ruangan. Nyatanya, berada di dalam ruangan ternyata tidak membuat kita terlindungi 100 persen dari paparan sinar matahari.
Matahari memancarkan sinar UVA dan UVB; jika kaca dapat menahan sinar UVB, sinar UVA dengan gelombang yang lebih panjang masih dapat menjangkau kulit dan menyebabkan efek kerusakan pada kulit. Karena itu, tetap gunakan sunscreen meskipun kegiatan di luar tidak terlalu banyak ya, Ladies!
Menggunakan sunscreen terlalu sedikit
Harus diakui, pada kondisi tertentu, terkadang sunscreen dapat menjadi lengket pada kulit. Hal ini membuat kebanyakan orang memilih untuk menggunakan tipis-tipis saja, atau baru dioleskan ketika merasa sudah butuh (dengan posisi sudah berada di luar).
Padahal, sunscreen tidak akan bekerja dengan maksimal jika tidak dioleskan pada takaran cukup. Untuk menghindari rasa lengket pada kulit, pilihlah sunscreen yang cocok dengan kondisi kulit Anda agar nyaman di kulit dan tidak menimbulkan kesan lengket.
27 komentar
FZCRaWIrzhYkX
sGarjFKIctZ
JCofgDQmwnF
YIHogPzMSKEd
ceqBMLRz