Agar berat badan cepat turun, mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat menjadi cara yang banyak dilakukan orang. Namun siapa sangka beberapa kebiasaan yang nampaknya menyehatkan, justru bisa membuat berat badan jadi bertambah.
MENURUNKAN berat badan bagi sebagian orang bukan perkara yang mudah seperti menjetikkan jari begitu saja. Bagi sebagian orang, perlu usaha super keras agar berat badan mencapai ideal yang diinginkan.
Berbagai cara diet juga mungkin sudah dilakukan seperti membatasi porsi makan, mengonsumsi suplemen pelangsing, menghindari makanan cepat saji dan cemilan, namun berat badan tak kunjung menurun.
Apa yang salah dari semua metode tersebut?
Mungkin bukan cara Anda yang salah, namun kurangnya pengetahuan akan menurunkan berat badan yang benar menjadi penyebab diet gagal. Perlu diketahui bahwa kebiasaan yang terlihat sehat saja justru bisa jadi penyebab program diet Anda gagal.
Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Makan Salad dengan Berbagai Topping
Seperti yang sudah diketahui, salad terdiri dari berbagai jenis sayuran maupun buah-buahan yang mengandung serat tinggi. Mengonsumsi makanan berserat tinggi bisa mencegah perut keroncongan terus menerus sepanjang hari.
Tapi, salad menjadi nikmat ketika ditambahkan dengan taburan topping seperti keju, telur dan daging asap. Nah, topping-topping tersebut membuat kalori salad sehat Anda menjadi sangat tinggi lemak.
Hal ini merupakan salah satu penyebab diet gagal. Sebaiknya Anda tidak menggabungkan keju, telur atau daging secara bersamaan di dalam salad. Cukup pilih satu macam topping untuk mengontrol kadar lemak di tubuh Anda.
Nutrend Slim, Rp 94.000,- ; Beli di sini
2. Olahraga yang Berlebihan
Mendambakan tubuh sehat dan bugar serta berat badan ideal tentu menjadi keinginan setiap orang, khususnya bagi kaum wanita. Untuk mewujudkannya, mengganti pola makan dan memperbanyak olahraga merupakan cara yang paling banyak orang lakukan.
Ada anggapan bahwa banyak berolahraga dapat membakar lemak secara efektif di tubuh dan mempercepat penurunan berat badan. Namun, olahraga yang berlebihan pun memiliki efek samping buruk dan malah bisa menggagalkan diet Anda.
Sebab, setelah olahraga berlebihan Anda akan merasa jauh lebih lelah dan merasa perlu mengganti energi yang hilang dengan makan banyak tanpa memikirkan program diet.
3. Mengurangi Porsi Makan Secara Drastis
Menjalankan program diet sebaiknya dilakukan dengan suasana hati tenang, santai dan yakin jika bisa menjalankan diet dengan baik. Tak perlu begitu keras terhadap diri Anda dengan mengurangi kalori makanan secara drastis.
Pengurangan kalori dalam sekejap justru menyebabkan tubuh kesulitan beradaptasi atau kaget. Sebaiknya kurangi sedikit demi sedikit dan beri jangka waktu seminggu untuk melakukan perubahan kalori makanan Anda. Lakukanlah dengan perlahan dan terencana.
Baca juga: Plus Minus 5 Jenis Diet Populer
4. Menyukai Produk Makanan Rendah Lemak
Sebagian besar orang mungkin cenderung berasumsi bahwa makanan yang berlabel “rendah lemak” sehat dan sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Namun dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal appetite, para peneliti menemukan fakta bahwa makanan rendah lemak bisa memicu seseorang mengonsumsi kalori berlebihan.
Hal ini disebabkan karena seseorang akan menjadikan produk rendah lemak sebagai cemilan sehari-hari yang membuat ketagihan. Untuk menyiasatinya Anda bisa mengganti cemilan dengan buah-buahan ya.
5. Makanan dan Minuman Penurun Berat Badan
Apakah Anda pernah membeli suplemen pelangsing seperti jus detox untuk menurunkan berat badan? Jika pernah, mungkin Anda mengeluh seputar berat badan yang tak kunjung turun.
Tidak mengherankan, jus detox memang dikhususkan untuk mendetox (membuang) racun di tubuh Anda, bukan untuk menurunkan berat badan. Sama halnya dengan mengonsumsi “superfood” seperti granola.
Dikatakan superfood karena selain harganya yang mahal, makanan ini juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi namun rendah kalori. Tapi, perlu diketahui, granola juga memiliki kandungan gula yang tinggi loh.
Jadi, Anda jangan salah kaprah terhadap produk tersebut. Baca benar-benar kegunaannya dan imbangi dengan makan makanan yang sehat agar metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.
Susut Perut, Rp 13.000,- ; Beli di sini
6. Pemilihan Roti Tawar
Mungkin Anda salah satu pelaku diet yang mengganti nasi dengan roti. Namun, jangan sampai salah memilih jenis roti ya. Karena roti yang baik untuk diet adalah roti gandum.
Roti tawar putih justru memiliki kadar indeks glikemik yang tinggi dan membuat gula darah Anda meningkat secara mendadak. Terlebih lagi, roti tawar bisa membuat Anda cepat lapar karena kadar gula juga akan turun secara drastis.