6 Hal Tentang BDSM yang Tidak Akan Anda Pelajari dari "50 Shades of Grey"

Film "50 Shades of Gray" adalah film yang menginspirasi banyak pasutri untuk melakukan gaya bercinta BDSM. Namun, film tetaplah film, tidak semua hal bisa Anda pelajari dari sana. Apa saja 6 hal itu?

DIRILIS pada 2011, buku erotis “50 Shades of Grey” langsung menggebrak dunia literasi dengan gaya sensual yang meningkatkan gairah bercinta.

Pada 2015, buku ini diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Dari beberapa adegan film erotis itulah mulai tenar hubungan BDSM.

Secara umum, BDSM artinya aktivitas seksual yang melibatkan pasangan di mana masing-masing pihak memainkan peran. Ada yang berperan dominan, ada yang berperan submisif.

Permainan BDSM konon dapat meningkatkan gairah dan hasrat bercinta hingga ke ubun-ubun. Tetapi, sebelum mencobanya, yuk simak beberapa hal tentang BDSM yang mungkin tidak akan Anda pelajari dari "50 Shades of Grey".

1. Arti sebenarnya BDSM

BDSM merupakan singkatan dari Bondage and Domination, Dominance and Submission, Sadism and Masochism. Kategori-kategori tersebut disatukan karena BDSM bisa meliputi berbagai definisi dengan preferensi yang berbeda.

Kadang, pelaku hubungan BDSM hanya berminat pada satu atau dua kategori tersebut, bukan semuanya.

2. Tidak Selalu Melibatkan Seks

Pada umumnya, orang berpikir bahwa hubungan BDSM selalu terkait dengan seks. Padahal, bisa saja melibatkan hal yang berbeda. Hubungan ini pada dasarnya merupakan pengalaman tubuh yang sangat kuat dan sensual.

Sama seperti pijat refleksi, meskipun terasa sensual dan mampu meningkatkan gairah bercinta, tapi tetap dianggap sebagai terapi kesehatan. Mirip seperti BDSM, ini hanya masalah preferensi pribadi dan seksual.

3. Bisa Mengatakan TIDAK Kapan Saja

Ketika berperan sebagai submisif, tidak berarti Anda benar-benar harus menuruti dan menyetujui semua perilaku atau tindakan pasangan yang mendominasi bila perlakuannya tidak membuat Anda merasa nyaman.

Anda bisa dan harus memilih tindakan BDSM mana saja yang Anda sukai, dapat membangkitkan hasrat bercinta Anda dan tidak.

Preferensi sangat bervariasi tergantung pada situasi, mood, atau bahkan hari-hari tertentu. Patut diingat bahwa persetujuaan adalah persyaratan utama hubungan BDSM.

Baca juga: 5 Hal yang WAJIB Anda Lakukan Sebelum Memulai Hubungan BDSM

4. Pelaku Hubungan BDSM Sama Normalnya Seperti Pecinta Seks Vanila

Dalam studi tahun 2008 di “Journal of Sexual Medicine” menemukan bahwa orang yang telah terlibat dalam hubungan BDSM selama kurun waktu 12 bulan justru memiliki tingkat tekanan psikologis yang lebih rendah daripada orang lain atau orang yang tidak terlibat.

5. ‘Fifty Shades of Grey’ Justru Dianggap Sangat Mengerikan di Komunitas BDSM

Bagi komunitas BDSM, ‘Fifty Shades of Grey’ justru adalah buku yang kontroversial.

Ada beberapa penggambaran atau adegan-adegan yang dianggap tidak realistis, bahkan cenderung kasar dan tidak sehat. Jadi, secara keseluruhan, 'Fifty Shades of Grey' bukan representasi akurat aktivitas BDSM.

6. BDSM Membutuhkan BANYAK Membaca dan Belajar

Hubungan BDSM bukan hubungan tanpa risiko. Untuk itu, Anda harus tetap belajar dan mencari pengalaman agar bisa melakukan hubungan BDSM secara aman.

Hubungan BDSM pada dasarnya sama seperti gaya hubungan lainnya seperti vanila. Sangat penting untuk mendapatkan banyak informasi dari sumber terpercaya, termasuk dokter dan ginekolog.

Sumber:

25 Facts About BDSM That You Won't Learn In "Fifty Shades Of Grey". https://www.buzzfeed.com/caseygueren/ultimate-guide-to-bdsm. Dilansir dari 26 November 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait