Jika Anda mulai kehilangan irama seksualitas dengan pasangan Anda, maka ada baiknya Anda mengevaluasi gaya bercinta yang kerap Anda gunakan selama ini. Jika Anda kerap menggunakan referensi posisi seks mainstream ala barat, maka Anda perlu menambahkan unsur Tantra kedalam kehidupan seksualitas Anda.
APA itu tantra?Â
Gaya bercinta yang berasal dari gerakan yoga ini adalah posisi seks yang diklaim mampu meningkatkan pengalaman bercinta setiap pelakunya, sekalipun gaya bercinta ini dilakukan dalam tempo yang lemah lembut. Merujuk dari maknanya, dalam bahasa sansekerta, tantra memiliki makna yang berkaitan dengan energi ekstra. Hal inilah yang menegaskan bahwa tantra sangat berseberangan dengan karakter posisi seks ala barat yang identik dengan kesan cepat, terburu-buru dan berorientasi pada hasil.
Untuk mempraktekannya lebih maksimal, Anda dapat ciptakan nuansa kamar tidur yang senyap dengan aromaterapi yang Anda dan pasangan Anda sukai. Selanjutnya matikanlah lampu dan jauhkanlah gadget dari posisi Anda dan pasangan agar aktivitas Anda dan pasangan hanya terfokus pada hubungan intim yang hendak dilakukan saja. Untuk tempat, sebaiknya hindari tempat tidur untuk menghindari sinyal tidur pada otak. Sebagai alternatif, lakukanlah posisi ini di lantai dengan tidak tergesa-gesa melalui pijatan-pijatan kecil agar sinyal mood Anda dan pasangan terbangun secara alami.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tantric Sex, Teknik Seks Eksotis dari IndiaÂ
Â
Setelah mengenalnya secara sekilas, maka selanjutnya Anda perlu memahami beberapa poin mitos yang melekat dalam gaya bercinta ini, agar ekspektasi Anda saat melakukannya sesuai dengan fakta yang ingin Anda temukan.
Beberapa mitos yang beredar tentang tantric seks adalah:
1. Anda harus memiliki latar belakangan atlet sebelum melakukannya.
Anda tak harus menjadi atlet atau bahkan milyuner untuk melakukan gaya bercinta ini. Karena faktanya tantric sex hanyalah suatu gaya bercinta yang benar-benar diciptakan untuk membangun suatu hubungan.
Bahkan jika perlu, Anda pun tak perlu mengombinasikan posisi seks ini dengan posisi seks lainnya. Karena selama Anda masih berwujud manusia dan memiliki hasrat seksual, maka Anda sudah dapat mempraktekkannya dengan pasangan Anda.
2. Ada hubungannya dengan spiritual tertentu
Mitos ini banyak sekali berkembang di masyarakat. Meskipun tantra berasal dari ajaran hindu dan budha kuno, namun pada prakteknya tak ada unsur spiritual sama sekali yang terlibat didalamnya. Karena pada prakteknya, seks tantra hanyalah sekedar latihan meditasi untuk meningkatkan kemampuan seksual, agar orgasme yang maksimal dapat dirasakan pasutri.
3. Hanya sekedar seks
Saat menggunakan seks tantra, hubungan yang terjadi hanya seputar organ intim Anda dengan pasangan. Saat kontak organ intim itu terjadi, maka fungsi tantra hanyalah terfokus pada penciptaan emosional antara Anda dan pasangan, agar mood Anda dan pasangan saling tercipta dengan baik saat hubungan intim dilakukan. Jadi, bukan antara penis atau vagina. Namun jika hal itu Anda dan pasangan rasakan, maka itu hanyalah sekedar bonus dari posisi seks klasik ini.
Baca Juga: Seks Tantra Bisa Atasi Ejakulasi Dini?Â
Â
4. Sulit mempelajarinya
Untuk memahaminya memang butuh waktu yang cukup, tapi Anda tidak perlu menghabiskan waktu Anda sepenuhnya hanya untuk mempelajarinya. Hargai juga aktivitas keseharian Anda lainnya agar tantric semakin mudah untuk Anda pahami.
5. Posisi ini akan membuat Anda kecanduan seks
Tantra adalah sebuah latihan fisik yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan seks setiap individu dalam merasakan semua aspek kenikmatan seksual pada saat aktivitas seks tersebut mereka lakukan.
Jika hanya mempelajari tantra saja Anda bisa kencanduan seks, maka latihan ini akan sangat sia-sia Anda lakukan. Karena tanpa tantra pun seseorang mungkin saja bisa kecanduan seks lewat aktivitas lain seperti kerap menonton video porno atau bermasturbasi.
Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Kecanduan Seksual (Sex Addiction) Â
Â