Pengalaman malam pertama boleh saja penuh cerita namun seiring berjalannya pernikahan, kuantitas hubungan intim jadi semakin berkurang. Apa saja penyebabnya? Apakah masalah tersebut bisa diatasi?Â
HUBUNGANÂ intim merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga Anda dan pasangan.Â
Jika pada momen malam pertama setelah menikah, Anda dan pasangan merasakan indahnya dunia milik berdua namun mengapa seiring berjalannya waktu menjadi biasa saja ya?
Berkurangnya frekuensi bercinta memang tidak dapat dihindarkan, alasannya tidak selalu karena gairah bercinta yang hilang begitu saja.
Ada alasan yang lebih mendalami seperti berikut mengapa Anda dan pasangan menjadi jarang bercinta.
1. Wanita lebih mengesampingkan kebutuhannya setelah memiliki anak
Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita saat hamil dan melahirkan anak. Merawat bayi menyita banyak waktu bagi seorang ibu ditambah tubuh wanita juga perlu memulihkan diri pasca melahirkan.
Hal ini akhirnya membuat seks tidak lagi menjadi prioritas. Karna itu komunikasikan dengan pasangan untuk mengatur waktu intim bersama pasangan setelah tubuh Anda pulih sempurna dari persalinan.
Meluangkan waktu bersama walau hanya sebentar dapat membuat perasaan menjadi lebih baik dan tentunya hari-hari pun tidak selalu terasa berat.
Kobellon, Rp 179.000,- ; Beli di sini
2. Kelelahan dan stres
Tidak dipungkiri bahwa rasa lelah dan stres karena pekerjaan dapat menurunkan gairah bercinta. Berakitivitas seharian di luar rumah membuat tubuh lelah dan pikiran menjadi stres sehingga Anda jadi enggan untuk melakukan hubungan intim.Â
Meskipun begitu, jangan biarkan lelah dan stres membuat keharmonisan rumah tangga menjadi renggang. Anda dapat melakukan kegiatan intim berdua di pagi hari ketika bangun tidur. Waktu ini sangat tepat karena Anda berdua sudah istrirahat dan badan terasa lebih segar.
3. Masalah ikatan bagi wanita
Wanita menganggap seks sebagai cara mereka bonding dengan pasangannya. Wanita dapat berkurang atau hilang gairah akan bercintanya jika ada sesuatu yang mengganjal pada hubungan suami istri.
Jadi, jika anda sedang berargumen, bertengkar atau mengalami masalah lain yang berpengaruh kuat pada hubungan anda berdua, ini akan mempengaruhinya secara emosional dan juga secara seksual.
Selalu coba selesaikan masalah yang anda berdua hadapi dan selalu ungkapkan isi hati masing-masing demi hubungan suami istri yang sehat dan juga harmonis.
Baca juga: Hati-Hati 6 Hal Ini Ternyata Menurunkan Libido
4. Manusia menyukai sesuatu yang baru
Ya, manusia selalu menyukai hal-hal yang baru termasuk dalam hubungan seksual. Hubungan intim pada suatu pernikahan rentan menjadi rutinitas yang membosankan.
Kabar baiknya, dalam hal seksual Anda dapat selalu mengeksplor hal-hal baru. Anda tidak harus mencoba hal yang ekstrim. Anda bisa memulai dengan berhubungan seks secara spontan.
Tidak hanya itu Anda bisa mencoba posisi seks yang jarang dilakukan atau melakukan hubungan intim di spot dalam rumah yang belum dicoba. Sedikit perubahan pada hubungan seks yang monoton dapat membuat hubungan suami istri menjadi hangat.
 Laki Kopi Coffee for Men Sachet, Rp 25.000,- ; Beli di sini
5. Masalah fungsi seksual
Alasan terakhir seks jarang dilakukan setelah lama menikah adalah mungkin Anda dan pasangan mengalami masalah fungsi seksual. Pria dapat mengalami disfungsi ereksi, ejakulasi dini, libido rendah dan lain sebagainya.
Selain itu, seiring bertambahnya usia wanita dapat mengalami menopause yang akan berakibat pada turunnya libido. Hal inilah yang mungkin menyebabkan Anda dan pasangan jarang bercinta.Â
Jika Anda maupun pasangan mengalami masalah fungsi seksual, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri pada dokter guna mencari tahu sebabnya dan tentunya mendiskusikan pengobatan yang tepat.Â
Mengalami hambatan dalam hubungan seks bukan berarti Anda tidak bisa memiliki waktu yang intim. Melakukan kegiatan intimasi tidak harus selalu berakhir pada senggama. Anda dapat saling memeluk, saling mencium dan saling mencumbu untuk menjaga api asmara tetap berkobar.