5 Alasan Seks Berubah Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, aktivitas Anda dan pasanan tentu akan berubah karena sibuk mengurus buah hati. Namun ternyata tidak hanya mengubah aktivitas sehari-hari, aktivitas di ranjang bersama pasangan pun juga akan berubah setelah melahirkan. Apa penyebabnya? 

SEKS setelah melahirkan tentu tidak akan terasa sama seperti ketika Anda dan pasangan melakukannya sebelum persalinan. Biasanya para pasangan mengaku ada yang berbeda ketika bercinta pasca istri melahirkan.

Apakah perubahan seks setelah melahirkan ini berdampak pada gairah bercinta kedua belah pihak? Bisa jadi. Namun, perubahan tersebut biasanya hanya bersifat sementara. Lama kelamaan seks akan terasa normal kembali.

Sementara itu apa saja perubahan seks setelah melahirkan? Mengapa hal tersebut bisa terjadi. Berikut adalah 5 alasan perubahan seks setelah bersalin dan penjelasannya.

1. Seks Jadi Menyakitkan

Bagi wanita yang pertama kali melakukan hubungan intim, seks mungkin akan terasa menyakitkan. Hal yang sama juga akan dialami oleh wanita pasca bersalin.

Rasa sakit tersebut bisa disebabkan karena trauma persalinan. Namun, rasa sakit yang terasa di sekitar Miss V ketika bercinta juga bisa disebabkan oleh rendahnya kadar estrogen yang mempengaruhi elastisitas jaringan vagina.

Pasca bersalin, kadar estrogen wanita akan menurun dan tetap rendah ketika menyusui. Bahkan, terkadang diimbangi juga dengan gejala menopause selama 2-3 bulan setelah melahirkan.

Sutra Kondom RM, Rp 12.500,- ; Beli di sini

2. Cairan Tak Biasa yang Keluar dari Miss V

Perubahan seks setelah melahirkan juga bisa disebabkan karena keluarnya cairan yang tidak biasa dari Miss V. Hal ini tentu saja membuat suami maupun istri jadi khawatir ketika melakukan hubungan intim.

Setelah wanita tidak mengeluarkan darah nifas, lapisan endometrial yang luruh dapat menyebabkan cairan Miss V menjadi kecokelatan. Bercak darah juga akan keluar dengan volume yang sangat sedikit pasca melakukan penetrasi.

Baik suami maupun istri tidak perlu khawatir karena hal tersebut normal. Yang mengkhawatirkan justru jika pendarahan keluar dengan volume banyak dan terjadi terus menerus.

3. Miss V Jadi Melebar

Satu perubahan yang paling dirasakan oleh suami ketika melakukan seks setelah melahirkan adalah Miss V sang istri terasa melebar. Hal tersebut wajar sebab setelah menjadi jalan keluar bagi bayi, Miss V memang akan jadi longgar.

Namun, elastisitas Miss V akan pulih seiring berjalannya waktu. Hal ini tidak hanya terjadi pada wanita yang melakukan persalinan normal, tetapi wanita yang menjalani persalinan caesar pun juga mengalaminya karena hormon-hormon kehamilan biasanya melebarkan rongga panggul.

Baca juga:  Yang Perlu Anda Tahu Tentang Seks Saat Hamil

4. Terbiasa Melakukan Seks Kilat

Gairah bercinta pasca melahirkan mungkin akan sedikit berkurang lantaran waktu dan tenaga sang istri sudah tersita karena harus mengurus bayi.

Oleh karena itu, jika pasutri ingin melakukan hubungan intim, mereka biasanya akan melakukan seks kilat. Seks yang dilakukan dengan waktu singkat ini akan menghemat waktu.

Sebagai cara menyiasati aktivitas seks yang sedikit berubah, Anda para istri bisa meminta suami untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat terangsang, lalu lanjutkan dengan penetrasi.

Joy Kit Extra Lama, Rp 99.000,- ; Beli di sini

5. Kehilangan Gairah Bercinta Karena Kurang Percaya Diri

Hilangnya gairah bercinta pasca melahirkan bukan hanya disebabkan oleh waktu yang tersita karena mengurus buah hati yang baru lahir. Akan tetapi, hal tersebut juga bisa disebabkan karena istri kurang percaya diri dengan perubahan bentuk tubuhnya.

Para istri yang baru saja melahirkan khawatir suaminya tidak akan terangsang ketika melihat perubahan bentuk tubuhnya. Padahal, ibu menyusui justru terlihat menggairahkan di mata para lelaki.

Untuk mengatasi hal ini diperlukan bantuan dari pihak suami. Jika melihat tanda kurang percaya diri saat bercinta, coba puji istri agar rasa percaya dirinya kembali sehingga gairah juga ikut terangsang. 

Perubahan aktivitas seks setelah melahirkan adalah masalah umum yang banyak dialami oleh wanita selepas bersalin. Jangan dibiarkan terlalu lama, dan segara atasi agar kehidupan ranjang Anda dan pasangan tidak terus terpengaruh.

Selain mencoba membangun rasa percaya diri dari dalam diri sendiri, rutin berkomunikasi bersama pasangan bisa menjadi cara agar Anda berdua tetap memiliki hubungan suami istri yang harmonis.