Fakta Kondom yang Harus Kamu Ketahui

Jika mendengar kata kondom, mungkin banyak orang yang masih merasa risih, Padahal, salah satu jenis alat kontrasepsi ini adalah salah satu sarana yang paling mudah dan terjangkau untuh mencegah bahaya kesehatan dari risiko penyakit kelamin.

Meskipun penggunaan kondom sangatlah mudah, nyatanya ada beberapa hal yang patut Anda ketahui dan cermati lebih jauh. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang kondom yang wajib Anda ketahui dan dapat dijadikan referensi saat Anda akan menggunakannya nanti malam. Berikut daftarnya!

Lapisi Kondom dengan Pelumas

Pada dasarnya, setiap kondom sudah dilapisi dengan pelumas atau pelicin. Akan tetapi, Anda bisa menggunakan tambahan pelumas, asalkan pelumas tersebut menggunakan bahan dasar air. Karenanya, hindari pelumas tambahan dengan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak seperti minyak atau lotion bayi karena dapat berakibat buruk bagi pasangan Anda. Penggunaan pelumas tambahan bagi kondom yang berdasar minyak bisa menimbulkan rasa gatal dan terbakar serta merusak kondom.

Pakai Satu Saja

Fungsinya kondom sebagai pengaman saat berhubungan seks dengan pasangan bukan berarti membenarkan alasan untuk menggunakan lebih dari satu. Faktanya, cukup gunakan satu kondom saja saat bercinta, bukannya berlapis-lapis karena Anda takut risiko bocor. Malahan, penggunaan yang berlapis malah bisa meningkatkan risiko kerusakan kondom yang disebabkan tingkat gesekan yang tinggi.

Simpan di Tempat yang Sesuai

Penyimpanan kondom nyatanya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Selama Anda menyimpannya di tempat yang kering dan dingin, kondom tidak akan rusak dan kualitasnya tidak akan menurun. Menyimpannya di tempat yang panas, apalagi jika panasnya ekstrim, serta lembab akan membuat kondom menjadi rapuh dan terjadi kerusakan parah saat Anda menggunakannya untuk melakukan hubugan seks dengan pasangan.

Hindari Penyebab Robek atau Kerusakan

Selain menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dan hubungan seks yang kasar, kerusakan kondom juga dapat disebabkan oleh vagina yang terlalu kering dan membuka bungkus kondom dengan menggunakan benda tajam.

Pilih yang Bahannya Aman

Sangat dianjurkan bagi Anda untuk hanya menggunakan kondom yang dibuat dengan bahan dasar lateks, polyisoprene, dan poliuretan. Ketiga bahan tersebut aman dan telah teruji secara klinis terkait dengan fungsi kondom sebagai alat kontrasepsi. Selain itu, ketiga bahan tersebut juga sudah terbukti dan teruji akan manfaatnya untuk mendukung fungsi kondom sebagai sarana untuk mencegah persebaran penyakit kelamin.

Akan tetapi, jika Anda atau pasangan memiliki reaksi alergi terhadap lateks, menggunakan kondom malah menjadi sangat tidak disarankan. Jika Anda atau pasangan Anda memaksa, Anda malah menjadi rentan akan alergi yang justru bisa membahayakan organ intim Anda atau pasangan.

Pasang dengan Cara yang Benar

Efektivitas kondom dibuktikan dengan hanya 2 persen tingkat kegagalan dari seluruh pemakaian alat kontasepsi ini. Nah, tahukah Anda jika kegagalan tersebut disebabkan oleh kesalahan dari cara pemasangan kondom? Untuk mencegah risiko kehamilan yang tidak diinginkan maupun penyebaran penyakit pada organ intim, pastikan bahwa Anda sudah memasang kondom secara benar. Idealnya, kondom harus digunakan hanya saat penis Anda sedang mengalami ereksi untuk kemudahan pemasangan, yang juga dapat membantu mencegah masuknya sperma ke dalam vagina pasangan Anda.

Ketahui Tanggal Kadaluarsanya

Untuk menjaga agar kondom Anda dapat berfungsi secara maksimal, pastikan bahwa tanggal kadaluarsanya belum lewat. Menggunakan kondom yang sudah kadaluarsa tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan persebaran penyakit menular seksual, tetapi juga iritasi pada alat kelamin yang tentu saja menimbulkan rasa tidak nyaman.

 

Produk Terkait

Kondom

Artikel Terkait

Mau Tahu Apa Saja Sensasi Kondom Unik

Tips Memilih Kondom agar Tidak Tertular Penyakit Menular Seksual

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Artikel terkait