4 Jenis Kontrasepsi Paling Efektif untuk Pria

Ada banyak pilihan alat kontrasepsi pria yang bisa menjadi opsi jika ingin dipakai untuk mengendalikan kehamilan. Akan tetapi, tidak semua alat kontrasepsi tersebut dapat mencegah infeksi penyakit menular seksual.

SETIAP jenis kontrasepsi memiliki keunggulannya masing-masing. Agar tidak bingung, AsmaraKu akan membantu Anda memilih yang paling tepat dan efektif.

Sebelum menemukan alat kontrasepsi pria yang paling efektif, kenali dulu 4 jenis kontrasepsi pria yang tersedia saat ini. Ternyata ada banyak jenis kontrasepsi lainnya yang bisa dijadikan pilihan.

1.Kondom Pria

Dari semua jenis alat kontrasepsi pria yang tersedia, kondom pria adalah jenis kontrasepsi yang paling efektif mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Kondom adalah kontrasepsi sederhana yang bisa dipasang dan dilepas dengan sangat mudah. Selain itu, harga kondom juga sangat terjangkau sehingga tidak menguras kantong Anda.

Kekurangan kondom hanya satu, yakni perasaan ketat atau tidak nyaman saat menggunakannya. Akan tetapi, semua hal tersebut dapat diatasi jika Anda menemukan kondom dengan ukuran yang sesuai dengan Mr. P.

2.Ejakulasi di Luar

Bagi pria yang tidak memiliki kondom, “kontrasepsi darurat” yang satu ini juga bisa menjadi opsi. Pria dapat melakukan penetrasi seperti biasa tanpa menggunakan apapun pada Mr. P.

Namun, ketika hendak ejakulasi, Mr. P harus ditarik ke luar dari Miss V agar cairan ejakulasi bisa dikeluarkan di luar Miss V. Tidak semua pria bisa mengendalikan ejakulasi.

Dibutuhkan keterampilan khusus agar pria dapat melakukan ejakulasi di luar Miss V. Metode kontrasepsi ini tidak mencegah penularan penyakit seksual dan tetap berisiko menyebabkan kehamilan karena setetes cairan ejakulasi yang tertinggal di dalam Miss V dapat menyebabkan kehamilan.

 

Baca Juga : Pilih Kontrasepsi Yang Sesuai untuk Program Keluarga Berencana Anda

 

3.Suntik Hormon

Suntik hormon ternyata merupakan salah satu jenis kontrasepsi pria. Suntikan tersebut berisi hormon testosteron sintetis dan progestin (hormon wanita sintetis) yang disuntikkan setiap 8 minggu sekali.

Tujuan dari suntikan hormon ini adalah menurunkan kadar testosteron alami pria dan menekan proses pematangan sperma muda.

Metode ini tidak menyebabkan kemandulan permanen seperti vasektomi, tetapi biayanya yang mahal dan risiko infeksi penyakit menular seksual tetap bisa dialami oleh pria yang suntik hormon.

4.Vasektomi

Yang satu ini adalah alat kontrasepsi pria yang permanen. Dokter akan melubangi buah zakar pria untuk menarik saluran vas (saluran untuk mengirim sperma), memotongnya, dan mengikat kedua ujungnya sebelum menutup buah zakar dengan jahitan.

Proses ini menyebabkan kemandulan permanen tapi tidak mencegah infeksi penyakit seksual. Di samping itu, vasektomi juga dapat menimbulkan komplikasi seperti pendarahan, infeksi, dan perasaan tidak nyaman setelah melakukan tindakan tersebut.

Apa Kontrasepsi Pria yang Paling Efektif?

Dari keempat alat kontrasepsi pria yang sudah kami sebutkan di atas, kondom pria adalah jenis kontrasepsi yang paling ideal, efektif, dan dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual.

Baik pria maupun pasangannya dapat sama-sama terlindungi dari infeksi penyakit menular seksual jika prianya memakai kondom.

Tak hanya itu saja, kondom juga dapat dilepas dan dipasang sendiri serta tidak menyebabkan kemandulan. Harganya juga sangat terjangkau dan produknya pun bisa dibeli dengan bebas di pasaran.

Jadi, bagi Anda yang masih bingung memilih kontrasepsi pria yang tepat, gunakan saja kondom.

Saat ini, kondom pria tersedia dalam berbagai macam jenis, mulai dari kondom  tipis, kondom berpelumas, sampai dengan kondom bertekstur.

Jadikan salah satu jenis kondom ini sebagai alat kontrasepsi yang siap untuk mencegah kehamilan dan mengurangi risiko penularan penyakit seksual.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait