Apakah Anda wanita yang menginginkan seks tiga kali dalam seminggu namun libido wanita Anda tak kunjung merangkak naik? Stop konsumsi pil seksualitas pria dan mulai ikuti cara medis meningkatkan libido Anda.
TURUNNYA libido wanita sudah menjadi masalah paling umum yang dialami banyak wanita di dunia. Tak heran banyak produk perangsang khusus wanita beredar di pasaran, mulai dari yang berebentuk pil, gel oles, sampai plester.
Walaupun memakai produk perangsang belum tentu pasti mengatasi masalah turunnya gairah seksual yang disebabkan oleh masalah dalam hubungan pasutri namun ada kabar baik dari beberapa pakar seks di Kanada yang menawarkan solusi untuk mengatasi menurunnya seksualitas wanita. Apa sajakah solusinya? Mari kita simak di bawah ini.
Perangsang Libido Khusus untuk Wanita
Produk pelumas khusus untuk merangsang adalah produk perangsang yang selama ini paling jitu untuk meningkatkan libido dan orgasme wanita. Produk yang saat ini banyak beredar mengandung Vibrel, formula khusus yang berbasis vitamin B3 yang mampu meningkatkan aliran darah di area bawah panggul dan Zestra yang diyakini mampu meningkatkan aliran syaraf sensorik dengan campuran minyak nabati.
“Dengan eksperimen menggunakan bahan-bahan natural seperti itu, bisa saja produk tersebut benar-benar bekerja namun bisa jadi itu hanya efek plasebo yang kuat” jelas Lori Brotto, Direktur dari Laboratorium Kesehatan Seksual di University of British Columbia.
Walaupun efeknya masih belum dapat dipastikan, ia tetap menyarankan pasien untuk mencobanya “Jika pasien mendapatkan manfaat dari penggunaan maka silahkan saja pakai. Itu sangat baik.”
Sejauh ini hanya ada satu produk perangsang khusus untuk meningkatkan libido wanita yang disetujui di Kanada untuk para wanita dengan gangguan gairah seksual wanita yaitu Eros Therapy. Alat yang menyerupai vakum berukuran mini dan dioperasikan dengan tangan ini langsung dijalankan di bagian klitoris yang akan meningkatkan aliran darah dan memberikan sensasi.
Alat tersebut bisa dipakai saat foreplay atau pun saat Anda sedang tidak melakukan hubungan intim untuk memperbaiki atau meningkatkan vitalitas seksual Anda. “Alat ini seperti vibrator namun berbeda. Beberapa wanita menyukainya dan beberapa lagi kurang menyukainya.” Ujar Irv Binik, seorang Profesor Psikologi yang juga mengepalai Sex and Couple Therapy di Royal Victoria Hospital.
Kabar terbarunya, beberapa perusahaan medis sedang mengembangkan produk penambah libido wanita yang didasarkan dari topical alprostadil (prostaglandin E1, zat yang ada dalam tubuh manusia) yang juga membantu meningkatkan aliran darah. Bahan yang juga digunakan untuk mengobati masalah disfungsi ereksi ini diharapkan juga akan bekerja untuk mengatasi masalah seksualitas wanita.
Baca juga: 3 Mitos tentang Seksualitas Wanita
Terapi Testosteron untuk Wanita
Ya, Anda tidak salah baca. Testosteron nampaknya juga berperan penting dalam urusan hasrat seksual pada pria maupun wanita. Namun, produk yang mengandung hormon testosteron ini dikategorikan sebagai obat “off-label” dan tidak disarankan oleh Badan Kesehatan Kanada untuk dipakai pada wanita dengan libido yang lesu.
“Yang menarik adalah bagi wanita dengan tingkat testosteron rendah yang menggunakan produk tersebut mengaku bahwa mereka mengalami peningkatan hasrat seksual, rangsangan, dan bahkan mengalami ejakulasi wanita atau orgasme wanita. Jadi bisa saja produk tersebut mempunyai dampak pada spektrum respon seksualitas wanita,” kata Dr. Stephen Holzapfel.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Wanita Mengonsumsi Obat Kuat Pria?
Sedangkan di Inggris, plester Intrinsa mengandung testosteron yang diproduksi oleh Procter & Gamble telah diberikan bagi wanita yang telah melakukan operasi pengangkatan rahim sejak setahun yang lalu, namun hingga saat ini belum diberlakukan di Amerika Utara.
Di Amerika Serikat, LibiGel menjadi satu-satunya obat perangsang untuk masalah disfungsi seksualitas wanita yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration, Badan Pengawasan Makanan & Obat AS). LibiGel adalah produk yang mengandung testosteron berbentuk gel yang dioleskan pada lengan.
Dalam suatu uji coba pada wanita yang telah melakukan pengangkatan rahim melaporkan bahwa setelah tiga bulan pemakaian mereka merasakan adanya peningkatan kepuasan seksual. Tapi seperti HRT, produk yang mengandung testosteron masih diragukan keamanannya dalam pemakaian jangka panjang, terutama pada wanita yang masih dalam masa pre-menopause.
Hal ini karena masih belum diketahui efek sampingnya. Belum diketahui juga risiko yang bisa terjadi jika pemakaian digunakan oleh ibu hamil, pengidap kanker payudara atau penderita penyakit jantung.
Tingkatkan Libido dengan Memfokuskan Bagian Otak
Setelah mengupas tentang hormon dan aliran darah, beberapa pakar ahli mengembangkan teknologi yang memfokuskan obat untuk mendorong hasrat seksual bagi pria maupun wanita.
Obat ini akan langsung menyasar ke bagian otak yang terhubung pada bagian rangsangan seksual. Walaupun begitu, penelitian pada produk yang lebih dulu rilis mendapat perhatian dari FDA karena berakibat efek samping naiknya tekanan darah, sementara produk yang sekarang sedang diuji coba menunjukan hasil yang lebih menjanjikan.
Pada uji coba pada hewan, hasilnya menunjukan bahwa para betina lebih aktif dalam mengajak pasangannya berhubungan intim. “Zat yang terkandung dalam obat ini bekerja untuk memperkuat sistem rangsangan pada otak,” kata Jim Pfaus, profesor yang meneliti dua versi obat tersebut.
Obat lain yang juga diklaim menjanjikan adalah flibanserin, yang saat ini sedang uji coba tahap tiga. Obat oral ini menyeimbangkan kekuatan utama pada bagian otak yang memicu libido. “Bukan berarti orang yang mengonsumsinya akan mempunyai libido tak terkendali dan berhubungan intim di pinggir jalan. Ini hanya akan menormalkan sistem hyper-inhibitory.” Jelas Pfaus.
Masalah seksualitas wanita sudah tidak tabu lagi jadi bahan perbincangan. Turunnya libido wanita, kesulitan orgasme wanita, dan ejakulasi wanita sudah menjadi topik yang hangat dibicarakan. Dengan besarnya potensi produk yang mengatasi disfungsi seksual yang tentunya akan menguntungkan banyak wanita, bukan tidak mungkin kita akan melihat produk ini beredar di Indonesia dalam waktu dekat.