Meskipun menjadi kegiatan yang rutin dilakukan umat Muslim setiap tahun, puasa tetap saja memiliki tantangan seperti ngantuk dan lapar yang kadang membuat Anda kebingungan atau bahkan sulit menghadapinya.Â
PUASA memang merupakan ibadah yang wajib dijalani oleh setiap umat Muslim. Tapi meskipun telah dijalani setiap tahun, ada saja tantangan tersendiri yang tentu dialami oleh Anda yang menjalankan.
Tantangan seperti rasa lapar dan haus adalah salah satu yang bisa membuat puasa Anda terasa berat. Namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak puasa ya.
Faktanya, ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi 5 tantangan saat puasa. Apa saja? Berikut penjelasannya:Â
Â
1. Merasa Lapar
Rasa lapar adalah efek pertama yang akan terasa setelah Anda berhenti makan. Tergantung pada apa dan berapa banyak Anda makan sebelum puasa, rasa lapar bisa muncul antara tiga hingga enam jam setelah makan terakhir kali.Â
Tapi tenang, ada berbagai cara mengatasi rasa lapar yang datang ketika berpuasa. Salah satunya adalah mencoba mengendalikan diri dengan tidak memikirkan tentang makanan dan coba untuk menahan diri.Â
Cara lain yang lebih efisien adalah menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, seperti berkonsentrasi pada pekerjaan atau hobi Anda. Hal ini dapat membantu Anda melewati bulan puasa dan melupakan rasa lapar.
 Hemaviton Stamina Plus Botol, Rp 26.350,- ; Beli di sini
2. Kurang Fokus dan Kelelahan
Dengan hilangnya rasa lapar maka datang rintangan baru yaitu kelelahan fisik dan kurang fokus. Pada titik ini, keinginan untuk makan semakin menggoda bukan karena rasa lapar atau ingin cemilan, namun karena Anda merasa cadangan energi sudah habis.
Sama seperti rasa lapar, kunci mengatasi tantangan di bulan puasa ini adalah dengan berpikir bahwa efek negatif ini akan segera berakhir bahkan lebih cepat dari rasa lapar.
Selain itu Anda disarankan untuk minum banyak air saat sahur untuk menghindari kurangnya cairan dalam tubuh selama puasa Ramadhan yang dapat membantu dalam mengatasi kelelahan dan kurang fokus.
3. Mulut Bau dan Kering
Salah satu kesulitan yang umum terjadi selama puasa Ramadhan adalah bau mulut dan kering. Tentu saja hal ini akan terjadi karena saat puasa Anda tidak mengonsumsi air dan menyebabkan dehidrasi.
Solusi yang pasti adalah minum lebih banyak air saat sahur. Tapi perlu diingat, mulut bau dan kering saat puasa tidak hanya terkait dengan air minum saja namun juga bisa disebabkan makanan.
Beberapa jenis makanan atau minuman seperti teh dan kopi memang baik untuk meningkatkan energi saat puasa, namun perlu diingat bahwa makanan atau minuman tersebut juga bisa membuat mulut menjadi kering.
Anda bisa mengatasi hal ini dengan minum segelas air setelah minum kopi atau teh. Tak hanya itu ada pula cara mengatasi mulut bau dan kering saat puasa salah satunya dengan menggosok gigi setelah makan saat sahur atau berkumur dengan penyegar mulut, sebagai cara yang ampuh dan mudah.
Baca juga:Â
4. Lebih Sensitif Terhadap Dingin
Peningkatan sensitivitas terhadap dingin adalah masalah umum selama bulan puasa karena pembatasan kalori dari makan. Sedikit energi yang didapatkan maka lebih sedikit panas tubuh yang dihasilkan. Aturan ini juga berlaku untuk puasa.
Efek ini mungkin tidak benar-benar terasa selama 12 jam pertama puasa, tetapi dalam waktu tersebut sensitivitas terhadap dingin mulai meningkat dan semakin terasa.
Untungnya, masalah ini mungkin salah satu yang paling mudah untuk diatasi. Cara yang bagus untuk mendongkrak sistem panas dalam tubuh adalah olahraga ringan seperti meregangkan atau mengerakkan tangan, bahu, kaki dan bagian tubuh lainnya.
 Sea-Quill Pureway C Extravit, Rp 102.000,- ; Beli di sini
5. Kurang Tidur
Masalah kurang tidur sangat mungkin terjadi di bulan puasa Ramadhan karena Anda harus bangun lebih cepat dari biasanya dan akan sulit dilakukan di awal puasa. Kurang tidur dapat membuat Anda mengantuk serta berbagai masalah lainnya seperti kurang fokus, cepat marah, dan konsentrasi yang buruk.
Cara mengatasi ngantuk serta mencegah masalah lainnya adalah dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Hal ini bisa dicapai dengan menghindari kafein sebelum tidur dan minum teh yang memiliki efek menenangkan seperti chamomile.
Makan makanan yang sehat ditambah suplemen kesehatan atau multivitamin saat berbuka dan sahur akan memberikan Anda energi untuk tetap aktif pada siang hari juga merupakan cara mengatasi ngantuk.
Anda bisa mencoba menggunakan waktu untuk sesuatu yang lebih produktif sebelum tidur, sehingga memungkinkan untuk tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.Â
Sumber:
How to Deal With the 5 Most Common Difficulties of Fasting. http://inhumanexperiment.blogspot.com/2010/01/how-to-deal-with-5-most-common.html. Dilansir dari 9 Juni 2016.