Sebagai hal yang sering dikaitkan dengan kejantanan seorang pria, ironisnya pria terkadang lupa bahwa sama seperti organ tubuh yang lain, mr. P juga memerlukan perawatan ekstra. Mr. P memang tidak seperti vagina yang membutuhkan perawatan yang telaten untuk dapat menjaga fungsinya, karena memang mr. P terbalut kulit dan tercipta tangguh. Namun bukan berarti mengabaikan perawatan mr. P akan baik untuk kesehatannya, karena tanpa Anda sadari terdapat beberapa kebiasaan yang justru akan menurunkan performa dari mr. P.
Tanpa bermaksud untuk membicarakan tentang mr. P lebih lanjut, berikut adalah beberapa tahapan yang sangat mudah untuk menjaga kesehatan mr. P agar tetap terjaga performa dan kesehatannya:
Pertama. Dalam menjaga kebersihan mr. P, idealnya adalah dengan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil. Seperti yang kita tahu, tangan memiliki banyak sekali kuman dan tentunya Anda tidak ingin kuman yang berada di tangan berpindah ke mr. P bukan? Begitu juga dengan setelah memegang mr. P, hendaknya diakhiri dengan mencuci tangan kembali.
Kedua. Jangan pernah malas untuk selalu membersihkan daerah di sekitar mr. P ketika mandi. Daerah sekitar mr. P yang lembab dan selalu tertutup kain pada umumnya sangat rentan dengan tumbuhnya jamur, terutama daerah lipatan-lipatan. Jamur pada sekitar mr. P akan mengakibatkan ruam dan gatal yang selain tidak sedap dipandang, juga sangat tidak nyaman.
Ketiga. Cukurlah rambut mr. P secara berkala agar tidak menyebabkan kelembaban dan terlihat rapi. Dan satu lagi info yang perlu Anda ketahui, bulu kemaluan yang jarang dirawat rentan menjadi tempat tinggal bagi kutu bulu kemaluan, yang disebut pubic lice.
Keempat. Â Memperhatikan celana dalam yang Anda pakai. Kenakan pakaian dalam atau celana dalam yang terbuat dari bahan katun karena bahan katun dapat menyerap keringat sehingga tidak membuat kepanasan dan lembab. Hindari memakai celana dan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat membuat peredaran darah tidak lancar dan juga dapat menyebabkan mr. P dan testis menjadi panas. Panas berlebih yang dirasakan oleh mr. P dan testis akan menyebabkan turunnya kualitas sperma dalam membuahi sel telur.
Kelima. Memeriksa testis dapat Anda lakukan sendiri untuk memastikan tidak adanya benjolan atau gumpalan yang mungkin merupakan tanda-tanda awal kanker testis atau juga Anda dapat memeriksanya di dokter kulit dan kelamin yang terdapat di rumah sakit daerah sekitar Anda. Menurut beberapa sumber, kanker testi merupakan jenis kanker yang seringkali terjadi pada usia 25-30 tahun karena pada usia itulah pria masuk dalam tahap puncak kematangan seksual.
Lima cara di atas tentunya sangat mudah untuk dilakukan dan hasilnya pun dapat langsung Anda rasakan. Yakinlah, mr. P yang sehat juga memiliki peranan yang sangat besar dalam menjaga kepercayaan diri Anda. Karena Anda tidak akan menggaruk mr. P yang gatal karena jarang dirawat di depan gebetan Anda bukan?
Â
Baca Artikel Terkait: