Seksualitas bagi wanita merupakan interaksi respon fisik dan emosional yang dapat memengaruhi cara berpikir dan perasaan mereka. Pada saat seorang wanita memiliki masalah seksual atau disfungsi seksual, hal ini berdampak dalam banyak aspek kehidupannya termasuk hubungan pribadi dan harga diri. Namun banyak wanita merasa ragu atau malu untuk membicarakan masalah seksual dengan dokter atau seksolog.
SEKITAR 30 - 50 persen dari wanita memiliki masalah seksual pada tahap tertentu selama hidup mereka. Disfungsi seksual menjadi masalah yang umum bagi wanita ketika bertambah tua sebagai tanda-tanda menopause. Beberapa masalah disfungsi seksual mencakup kurangnya gairah, kesulitan mencapai orgasme, rasa sakit selama aktivitas seksual dan lainnya. Berikut adalah melihat beberapa bentuk disfungsi seksual perempuan dan saran yang akan membantu Anda menemukan perawatan yang tepat.
Gejala Disfungsi Seksual Wanita
Berbagai gejala yang menyebabkan disfungsi seksual atau impotensi pada wanita berbeda-beda tergantung keluhan yang dirasakan, tetapi secara umum ada 2 gejala yang mempengaruhi menurunnya fungsi seksual wanita:
- Penyebab Fisiologis
Banyak kondisi fisik atau medis dapat menyebabkan masalah dengan fungsi seksual termasuk diabetes, penyakit jantung, penyakit saraf, ketidakseimbangan hormon dan sebagai tanda-tanda menopause. Ditambah penyakit kronis seperti penyakit ginjal atau gagal hati, alkohol dan penyalahgunaan obat atau efek samping dari obat tertentu, termasuk beberapa obat antidepresan yang dapat memengaruhi hasrat dan fungsi seksual.
- Penyebab Psikologis
Salah satunya ialah stres yang berhubungan dengan pekerjaan dan kecemasan, kekhawatiran tentang kinerja seksual, masalah hubungan perkawinan, depresi, hingga efek dari trauma seksual masa lalu dapat menjadi sebab disfungsi seksual.
Bentuk Disfungsi Seksual Wanita
Kebanyakan wanita akan memiliki masalah seksual pada beberapa titik dalam hidup mereka dan hal itu normal. Namun, disfungsi seksual dalam arti sebenarnya adalah yang paling umum terjadi pada wanita berusia 45 hingga 64.
Hasrat Seksual yang Rendah
Hilangnya hasrat seksual atau dorongan seksual merupakan jenis impotensi yang paling umum terjadi pada wanita. Secara umum hal ini terjadi pada beberapa wanita di waktu tertentu seperti dalam siklus bulanan, selama kehamilan atau masa stres. Tapi ada pula beberapa wanita mengalaminya sepanjang waktu akibat dari kondisi medis, alkohol atau obat-obatan serta tanda-tanda menopause. Meskipun mungkin tidak tampak serius pada awalnya, kondisi dapat menyebabkan banyak hubungan menjadi tidak harmonis. Cara yang sering digunakan untuk mengatasi masalah seksual ini dengan obat impotensi pada wanita seperti suplemen vitalitas atau obat kuat khusus wanita.
Gangguan Rangsangan Seksual
Bagi wanita, ketidakmampuan untuk merasa terangsang selama aktivitas seksual sering melibatkan pelumasan vagina yang tidak cukup. Ketidakmampuan ini juga mungkin berhubungan dengan kecemasan atau dorongan yang tidak memadai. Masalah disfungsi seksual ini mempengaruhi sekitar 20 persen wanita, dan paling sering terjadi pada wanita pasca menopause. Tingkat estrogen rendah setelah menopause dapat membuat jaringan vagina kering dan tipis dan mengurangi aliran darah ke alat kelamin. Akibatnya, respon terhadap rangsangan seksual menjadi lebih lama dan sensitivitas daerah vagina bisa menurun. Namun, hal ini juga bisa terjadi pada usia berapa pun sehingga Anda perlu pengobatan yang sesuai salah satunya obat impotensi wanita yang aman dan alami seperti LadyFem.
Masalah Orgasme
Banyak wanita menikmati seks yang menyenangkan tanpa perlu mencapai orgasme, tetapi ketidakmampuan untuk mencapai orgasme bisa menjadi masalah bagi beberapa wanita dan pasangannya. Masalah orgasme pada wanita ini dibagi menjadi dua jenis:
- Primer, ketika seorang wanita tidak pernah merasakan orgasme
- Sekunder, ketika seorang wanita di masa lalu telah bisa mencapai orgasme tapi sekarang tidak bisa.
Alasan mengapa wanita tidak bisa mengalami orgasme dapat mencakup ketakutan atau kurangnya pengetahuan tentang seks. Beberapa diantaranya karena tidak mampu "melepaskan", tidak cukup stimulasi efektif, masalah hubungan, gangguan mood (seperti depresi), dan pengalaman traumatis seksual. Faktor-faktor fisiologis juga dapat mencegah gairah seperti ketidakseimbangan hormon atau aliran darah yang buruk ke klitoris atau vagina. Terapi psikoseksual dapat membantu seorang wanita mengatasi masalah orgasme.
Rasa Nyeri
Nyeri saat berhubungan seks (juga disebut dispareunia) bisa merupakan nyeri yang dalam atau dangkal. Jenis nyeri yang mendalam sering dikaitkan dengan kurangnya pelumasan atau lubricant, kista ovarium, hingga penyakit radang panggul atau endometriosis. Terutama setelah menopause karena kadar estrogen menurun drastis sehingga vagina terasa kering.
Sebuah kondisi yang disebut vaginismus terjadi ketika otot-otot di sekitar vagina menjadi kejang, membuat hubungan seksual menyakitkan atau tidak mungkin. Ini bisa terjadi pada wanita yang takut jika penetrasi akan menyakitkan dan mungkin juga berasal dari fobia seksual atau dari pengalaman traumatis. Anda bisa mengatasi disfungsi seksual ini dengan berfokus pada pendidikan seks, konsultasi dan pelatihan vagina secara bertahap.
Perawatan Yang Tepat
Berbagai perawatan yang tersedia untuk impotensi pada wanita tergantung dari bentuk masalah seksual yang Anda alami, beberapa diantaranya:
- Konseling psikoseksual.
- Mengubah jenis pil KB yang Anda konsumsi.
- Perubahan dalam diet, vitamin, mineral atau suplemen herbal, relaksasi dan teknik latihan.
- Mengonsumsi suplemen untuk vitalitas atau obat impoten khusus wanita seperti LadyFem yang mengandung bahan alami untuk meningkatkan gairah seksual wanita.
- Merangsang sistem saraf simpatis melalui latihan atau meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
- Konsultasi dan pendidikan seks dengan ahli terapi yang terlatih.
- Melakukan teknik distraksi seperti fantasi erotis atau non-erotis; musik, video, atau televisi dapat digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan menghilangkan kecemasan.
- Meminimalkan rasa sakit dengan posisi seks yang memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi dapat membantu meringankan rasa sakit. Pelumas vagina juga dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh gesekan serta mandi air hangat sebelum berhubungan dapat membantu meningkatkan relaksasi.
Â