Kesuburan pria dan wanita adalah hal yang sangat vital dalam kehidupan suami istri. Jika Anda adalah pria yang telah lama menikah, namun tak kunjung mendapat keturunan, bisa jadi ada masalah dengan kualitas sperma Anda. Oleh sebab itu, diperlukan kiat-kiat khusus untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma agar kesuburan Anda tetap terjaga.
BANYAK faktor yang menyebabkan sperma pria menurun, baik secara kualitas maupun jumlah. Contoh faktor penyebabnya antara lain prduksi sperma yang tak memadai di organ vital, kurangnya nutrisi dalam tubuh, konsumsi obat-obatan tertentu, atau keberadaan penyakit dan infeksi di area prostat dan kandung kemih. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat ditempuh pria untuk meningkatkan kualitas dan produksi sperma secara optimal.
Melakukan Diet
Berat badan berlebih atau obesitas sangat mempengaruhi kualitas sperma pria. Penyebabnya adalah temperatur tinggi akibat lemak berlebih di sekitar alat vital. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi pria untuk melakukan diet dan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain memiliki nutrisi tinggi, makanan-makanan tersebut juga berperan sebagai makanan penambah sperma. Di lain sisi, pria yang ingin meningkatkan kualitas sperma mereka juga harus mengurangi konsumsi teh, kopi, dan makanan dengan penambah rasa artifisial. Dengan melakukan diet dan mengonsumsi bahan makanan penambah sperma, pria dapat mengontrol berat badannya dan membuat alat reproduksi seksualnya bekerja secara prima.
Sering Berolahraga
Melakukan diet dan mengonsumsi makanan bergizi akan kurang lengkap jika tidak diimbangi dengan olahraga. Jika Anda adalah pria yang mencari cara meningkatkan kualitas sperma, Anda dapat melakukan olahraga rutin sebanyak lima kali seminggu, masing-masing selama 45 menit. Namun, Anda harus menghindari olahraga berlebih, misalnya lari maraton. Lari maraton dapat menjadi penyebab ketidaksuburan pria akibat sperma yang terus menurun saat melakukan kegiatan tersebut. Akan sangat baik jika Anda meminta saran dari personal trainer yang ada di tempat Anda berlatih untuk memberikan menu latihan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: Cegah Prostat dengan Gerakan Yoga Ini
Mengonsumsi Suplemen Bernutrisi
Cara memperbanyak sperma pada pria dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, zinc, kromium, selenium, vitamin E, vitamin B kompleks, dsb. Anda dapat mengutamakan konsumsi suplemen vitamin C dan zinc. Selama ini, zinc terkenal sebagai nutrisi peningkat kadar testosteron pria dan penambah sperma. Sementara itu, vitamin C berguna untuk membuat sperma tidak menggumpal dan menempel dalam tubuh sehingga kesuburan pria ikut meningkat.
Mengonsumsi Obat Herbal
Selain mengonsumsi suplemen, pria yang ingin meningkatkan kualitas dan memperbanyak sperma juga dapat mengonsumsi obat-obatan herbal. Selain berkhasiat, obat-obatan herbal juga cenderung lebih aman dibandingkan obat-obatan atau suplemen yang terbuat dari bahan kimia. Obat herbal yang dapat dikonsumsi pria yang ingin menambah sperma mereka antara lain ekstrak ginkgo biloba, ginseng korea, muira puama, dan tribulus terrestris.
Menjauhi Rokok, Alkohol, dan Obat Terlarang
Selain berbahaya bagi kesehatan tubuh, mengonsumsi rokok, alkohol, dan obat terlarang seperti narkoba dan ganja ternyata juga dapat mengancam kesuburan pria. Penyebabnya adalah ketiga benda tersebut dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma. Dengan kata lain, akan sangat baik jika Anda menjauhi konsumsi ketiganya demi kesehatan tubuh dan kualitas sperma Anda.
Mengurangi Seks
Jika Anda berpikir melakukan hubungan intim setiap hari dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas sperma Anda, think again! Melakukan seks rutin yang diakhiri dengan ejakulasi setiap hari akan membuat produksi sperma tidak optimal. Penyebabnya adalah testis yang tidak dapat memproduksi sperma secara cepat akibat kegiatan intim yang dilakukan setiap hari. Ketika pria berejakulasi, ia akan tetap mengeluarkan cairan mani, namun kualitas sperma di dalamnya jauh dari kualitas terbaik. Oleh sebab itu, Anda dapat membuat jadwal berhubungan intim, misalnya seminggu tiga kali. Anda juga dapat melakukan seks dengan pasangan ketika memasuki masa subur Anda.
Melakukan Cek Kesehatan
Menurunnya jumlah dan kualitas sperma dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi obat-obatan, stres, tekanan darah tinggi, hingga penyakit tertentu. Melakukan medical check up menjadi salah satu cara tepat untuk meningkatkan kualitas sperma. Dengan melakukan cek kesehatan, Anda akan mengetahui penyebab sebenarnya dari buruknya kualitas sperma atau masalah jumlah sperma menurun yang Anda hadapi. Selain itu, Anda dapat meminta saran dari dokter Anda mengenai cara terbaik untuk memecahkan masalah Anda.
Menjauhi Stres
Apa masalah yang paling sering dihadapi orang-orang di muka bumi? Jawabannya adalah stres. Ya, selain mempengaruhi kondisi tubuh dan tingkah laku, stres dan depresi ternyata juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Jika Anda ingin memperbanyak jumlah sperma Anda, Anda dapat menjauhi stres dengan melakukan liburan atau melakukan kegiatan yang Anda sukai bersama pasangan Anda. Pikiran yang rileks dan bahagia akan membuat tubuh bekerja lebih baik, juga membuat kesuburan Anda tetap terjaga.
Baca juga: Inilah Mengapa Seks Lebih Menyehatkan Pria
Tidak Duduk Terlalu Lama
Dibandingkan mengenakan celana dalam yang ketat, ternyata duduk terlalu lama atau terlalu sering mandi air hangat lebih berpengaruh dalam menurunkan kesuburan pria. Apa penyebabnya? Penyebabnya adalah duduk terlalu lama dan mandi air hangat dapat meningkatkan temperatur di area testis yang berujung pada berkurangnya produksi sperma.
Mengurangi Paparan Bahan Kimia
Apakah Anda bekerja di bidang yang mengharuskan Anda untuk berhadapan dengan bahan kimia, seperti pestisida dan alat berat, setiap hari? Jika jawabannya “Ya”, kini saatnya Anda memikirkan lagi untuk bertahan di pekerjaan tersebut. Paparan bahan kimia seperti pestisida atau getaran yang dihasilkan alat berat yang Anda operasikan dapat berpengaruh pada kesuburan Anda. Jika Anda tidak bekerja pada bidang-bidang tersebut, Anda tetap harus menjauhi paparan kimiawi dengan mengurangi, atau bahkan menghindari pemakaian plastik sebagai pembungkus makanan, mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, mengonsumsi makanan organik, atau menghindari pemakaian kosmetik dan deodorant berbahan sintetis.