Vagina Sehat? Apa Saja yang Harus Diketahui?

Sudah menjadi kewajiban wanita untuk menjaga organ kewanitaannya agar tetap sehat dan bersih. Karena liang berotot ini nantinya akan menjadi aset yang sangat berharga bagi kehidupan rumah tangga, dan juga sebagai pintu awal organ reproduksi. Tetapi sayangnya masih ada banyak sekali hal yang tidak diketahui wanita tentang organ kewanitaan yang satu ini, kira-kira apa saja? Simak artikel berikut…


Lendir di Vagina, Amankah?
Selain darah menstruasi ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu lendir yang juga terkadang ikut keluar. Lendir pada vagina bukan berarti menandakan vagina Anda bermasalah, selama lendir yang keluar tidak berbau dan menyebabkan gatal.


Lendir ini berasal dari ovarium, jadi ketika ovarium Anda menghasilkan banyak sel telur yang mana menunjukkan masa subur Anda. Lendir yang keluar akan semakin kental dan liat, seperti putih telur mentah.
Lendir yang sehat akan berwarna bening dan tidak berbau busuk. Mungkin Anda akan merasa sedikit tidak nyaman akibat keluarnya lendir ini, namun rasa tidak nyaman ini karena lembab, bukan karena gatal. Jadi, apabila lendir ini menyebabkan gatal dan berbau tidak sedap, segera hubungi dokter! Karena berarti ada yang tidak beres pada organ kewanitaan Anda.


Ada Bakteri Hidup di Vagina?
Ada beberapa jenis bakteri yang hidup pada vagina, dan untungnya bakteri ini adalah bakteri sehat yang memang diperlukan vagina untuk menjaga kesehatannya. Profesor Ronnie Lamont, juru bicara dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologist mengatakan, “Vagina mengandung bakteri lebih banyak daripada anggota tubuh lainnya, tetapi ada alasannya.”
Inilah beberapa alasan mengapa bakteri sehat hidup di vagina:

  • Koloni bakteri sehat ini akan menghabisi bakteri asing yang menerobos masuk ke dalam vagina. Khususnya bakteri yang memiliki kemungkinan akan membahayakan bagi kesehatan vagina.
  • Bakteri sehat ini menjaga keseimbangan pH atau tingkat keasaman vagina agar tetap seimbang, fungsinya agar vagina menjadi habitat yang sehat bagi koloni bakteri sehat ini untuk tetap hidup dan berkembang biak.
  • Bakteri sehat ini dapat memproduksi bacteriocins (antibiotik alami), yang bermanfaat untuk mengurangi bahkan membasmi bakteri asing membahayakan yang akan mengancam kesehatan vagina.
  • Bakteri ini juga akan menghasilkan semacam zat yang lagi-lagi menghentikan bakteri asing untuk menempel di dinding vagina.

Ketika keseimbangan pH dalam vagina terganggu, maka vagina akan mudah sekali terancam infeksi bakteri, jamur dan radang. Pada vagina terdapat bakteri sehat lactobacilli yang bertugas menjaga tingkat keasaman vagina di angka pH 4.5, ini adalahtingkat keasaman yang aman agar bakteri lain tidak ikut berkembang biak. Apabila tingkat keasamannya bertambah, maka lactobacilli ini tidak dapat hidup dan diganti oleh bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi, gatal dan iritasi.


Mencuci Vagina, Bagaimana?
Alih-alih ingin mendapatkan vagina yang bersih, mencuci dengan sembarang sabun akan membawa masalah yang lebih buruk. Dalam mencuci atau membersihkan vagina, sangat disarankan untuk menghindari sabun dengan pewangi, atau bahkan mencuci dengan menggunakan sabun antiseptik. Pasalnya, sabun antiseptik akan membunuh bakteri baik yang hidup di vagina, dan akan mengacaukan keseimbangan tingkat keasaman.


Sebenarnya, vagina secara otomatis dapat membersihkan dirinya sendiri dengan cairan vagina. Namun adakalanya Anda juga perlu membersihkannya secara manual. Untuk membersihkan vagina, disarankan menggunakan sabun yang tidak mengandung parfum, atau menggunakan sabun yang memang diciptakan khusus sebagai sahabat vagina Anda. Karena walaupun memiliki wewangian, sabun pembersih vagina memang diciptakan dan aman untuk menjaga kebersihan, termasuk menjaga agar bakteri baik di vagina dapat tetap hidup.


Reaksi tubuh terhadap suatu substansi memang berbeda-beda, maka dari itu
Membersihkan vagina minimal dua kali sehari selama datang bulan sangatlah penting. Selain itu menjaga kebersihan perineal juga sangat penting, yaitu area di antara vagina dan anus.


Jadi, menjadikan vagina tetap bersih dan sehat ternyata cukup mudah. Apabila Anda khawatir terhadap bau tidak sedap sehingga Anda menggunakan produk berparfum untuk menutupi baunya. Berarti sudah saatnya Anda bertemu dengan dokter untuk melihat keadaannya, karena mungkin bau yang tidak sedap tersebut berasal dari infeksi. Hal yang paling umum terjadi dan menyebabkan bau yang tidak sedap pada vagina adalah akibat bakteri vaginosis, yang mana penyembuhannya sangat mudah apabila Anda segera menemui dokter.

Lihat Koleksi Produk Perawatan Ms. V dengan klik disini

Lihat Koleksi Produk Perawatan Ms. V Dr. Boyke Wish dengan klik disini

Baca Juga

Perawatan Ms.V dengan Resep Tradisional Jawa

Kenapa Sabun Mandi Tidak Baik untuk Ms. V

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait