Jerawat kecil yang muncul di wajah kadang membuat Anda kehilangan mood untuk keluar rumah. Anda akan langsung mencari informasi bagaimana cara menghilangkan jerawat karena tidak ingin masalah ini berlarut-larut. Celakanya banyak dari mereka yang masih mempercayai mitos jerawat yang malah memperburuk keadaan.
SUNGGUH menakutkan jika jerawat yang semula kecil bertambah parah akibat salah penanganan. Obat jerawat yang tidak terbukti secara medis masih banyak ditemukan sebagai efek dari miskonsepsi mitos jerawat yang dicerna menjadi fakta oleh sebagian masyarakat. Anda tentu tak ingin terjebak dalam masalah ini, kan? Inilah mitos dan fakta seputar jerawat yang harus Anda ketahui.
Mitos: Memencet Jerawat Membantu Penyembuhan Lebih Cepat
Faktanya: Coba untuk menahan keinginan memencet jerawat sebisa mungkin. Dr. Nick Lowe seorang ahli dermatologi berkata, “Bukan ide bagus untuk memencet bintik jerawat, karena tindakan tersebut dapat memicu peradangan dan bakteri masuk lebih dalam ke kulit Anda. Tindakan ini juga dapat menimbulkan bekas jerawat setelahnya. Jika Anda punya gel anti jerawat baik dengan resep maupun tanpa resep dokter, oleskan pada bintik jerawat lebih sering, beberapa kali sehari, tapi jangan dipencet.” Gel yang mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide (oxy, clearasil) atau azelaic acid adalah perawatan standar untuk jerawat ringan, sedangkan retinoid topikal direkomendasikan untuk kasus jerawat sedang hingga berat.
Mitos: Berjemur akan Membantu Menghilangkan Bintik Jerawat
Faktanya: Paparan sinar matahari dapat mengurangi munculnya jerawat dan menyamarkan bekas jerawat untuk sementara jika Anda berkulit sawo matang. Untuk efek jangka panjang, berjemur dapat membahayakan kulit Anda dan mungkin memicu jerawat yang lebih buruk. “Jangan berjemur karena dapat memicu penyumbatan pori-pori kulit.” saran ahli dermatologi kosmetik dr. Sam Bunting. Anda dapat melakukan hal yang jauh lebih baik untuk kulit anda dengan menghindari paparan sinar matahari dan mengolesi tabir surya dengan kandungan zinc oxide yang notabene adalah zat anti bakteri dan mungkin membantu mempercepat proses penyembuhan.
Mitos: Salon Kecantikan atau Spa Wajah akan Meremajakan Kulit
Faktanya: jika Anda berpikir bahwa merelaksasi wajah di salon terdekat atau spa bisa membantu menghilangkan jerawat dan membersihkan kulit, sebaiknya Anda pikirkan kembali. Perawatan dengan uap, pijat wajah dan produk kecantikan berbahan keras dapat merusak kulit Anda. Perlakuan tersebut bisa menimbulkan iritasi dan peradangan kulit serta memperburuk jerawat. Konsultan dermatologi dr. Stefanie Williams mengatakan, “Sebuah studi membuktikan 80% dampak dari tindakan tersebut hanya akan memperburuk jerawat. Pastikan Anda hanya menggunakan obat jerawat yang telah teruji secara klinis.”
Mitos: Mengoleskan Pasta Gigi Pada Jerawat Membantu Melenyapkannya
Faktanya: Anda mungkin pernah mendengar tentang “obat” ini dari salah satu teman sekolah Anda dulu dan masih banyak orang yang bersikukuh akan mengoleskan jerawatnya dengan pasta gigi mint. Alasannya adalah pasta gigi akan mengeringkan bintik jerawat dan membantu mempercepat penyembuhannya. Jangan percaya, ini hanyalah sensasi. “Komposisi pasta gigi dapat menyebabkan iritasi bahkan reaksi alergi ketika dioleskan langsung ke kulit wajah.” kata dr. Alexis Granite konsultan dermatologi. Alih-alih membantu melenyapkan jerawat, pasta gigi malah menyebabkan peradangan kulit dan memperburuk setiap jerawat. Fokuskan untuk mencoba perawatan yang telah teruji seperti minyak pohon teh atau benzoyl peroxide. Dr. Granite menyarankan suntik cortisone terutama pada jerawat membandel.
Mitos: Mencuci Muka Sesering Mungkin akan Menghilangkan Bekas Jerawat
Faktanya: Kebanyakan orang menghubungkan jerawat dengan kulit yang kotor. Miskonsepsi yang sangat umum terjadi di masyarakat dan tidak berdasarkan fakta. Jerawat disebabkan oleh produksi sebum berlebih, bukan berhubungan dengan kebersihan kulit. Terlalu sering membersihkan wajah sangat tidak dianjurkan. Menurut situs NHS, terlalu banyak mencuci wajah kemungkinan membuat jerawat Anda semakin buruk karena dapat menghilangkan minyak pelindung alami dan lebih merangsang produksi sebum. Batasi kegiatan mencuci wajah maksimal dua kali sehari dan lakukan dengan lembut, terlalu keras menggosok wajah dapat memicu peradangan dan membuat masalah semakin buruk.
Mitos: Menyemprotkan Parfum atau Aftershave Di Tempat Jerawat akan Melenyapkannya
Faktanya: Wewangian mengandung alkohol yang akan membunuh bakteri di permukaan kulit. Namun menyemprot jerawat dengan parfum favorit Anda atau aftershave lebih baik dihindarkan menurut pakar perawatan kulit Paula Begoun. “Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, terkhusus bila masalahnya adalah rosacea atau jerawat, wewangian bisa menimbulkan iritasi serius dan akan terlihat di permukaan kulit. Segala jenis wewangian, termasuk minyak wangi natural, harus dihindari dalam segala kondisi.” Sebaiknya, usapkan secara lembut gel obat jerawat yang telah terbukti secara klinis.
Mitos: Menggunakan Makeup akan Memperburuk Jerawat
Faktanya: Anda mungkin berpikir bahwa mengusapkan makeup di tengah jerawat akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan lebih banyak jerawat, tapi Anda keliru. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makeup dapat memperburuk jerawat. Sebaliknya, banyak produk kosmetik sebenarnya bermanfaat untuk kulit dan membantu mencegah bahkan menjadi alternatif cara menghilangkan jerawat. Carilah makeup berbahan mineral dengan antibakteri zinc oxide dan titanium dioxide, atau pikirkan investasi dengan beberapa krim BB atau CC pembasmi jerawat jika Anda berniat untuk membuat persediaan dengan keuntungan tambahan berupa kemampuan melawan noda bekas jerawat.