Siapa yang tidak mendambakan tubuh sehat dan atletis, bebas dari tumpukan lemak dan penyakit, hingga berbagai macam cara rela dilakukan, mulai dari berlapar-lapar sampai bercucuran keringat. Tapi yang perlu Anda tahu, tidak semua apa yang Anda dengar tentang fitness dan diet itu benar. Karena ada banyak sekali kesalahan persepsi dari orang-orang tentang hidup sehat, kira-kira apa sajakah itu?
Diet itu Tidak Makan
Hal yang paling sering di salah persepsikan adalah, diet berarti tidak makan. Diet yang benar adalah tetap makan secara rutin tiga kali sehari, yang perlu diperhatikan adalah apa yang Anda makan agar tidak melebihi jumlah kalori harian yang dianjurkan, dan jenis makanan yang Anda makan. Indikatornya, ketika Anda kelaparan karena diet, berarti ada yang salah dengan diet Anda. Diet yang salah persepsi tadi sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan resiko sakit maag dan kurang gizi.
Berkeringat Berarti Membakar Lemak
Berkeringat karena olahraga dan berkeringat karena duduk di warteg yang panas tentu saja berbeda. Karena yang perlu Anda pahami, keringat adalah respon alami manusia untuk mendinginkan tubuh, bukan karena tubuh membakar lemak. Jadi, jangan senang dahulu ketika Anda bercucuran keringat namun tidak melakukan apa-apa, karena memang tidak ada lemak yang terbakar dari keluarnya keringat.
Minum Suplemen tanpa Olahraga
Ada banyak sekali kasus dimana orang hanya rajin meminum suplemen, baik itu suplemen fitness maupun suplemen pembakar lemak, tanpa diiringi dengan olahraga. Suplemen bukanlah ramuan ajaib yang seketika dapat membuat tubuh menjadi lebih berotot, atau membakar lemak secara tiba-tiba. Anda tetap memerlukan olahraga, menjaga asupan kalori, dan suplemen hanya membantu mempercepat prosesnya.
Sit-Up dapat Membuat Perut Rata
Sit-up berfungsi untuk membentuk otot perut, bukan untuk meratakan perut. Jadi ketika Anda sit-up, Anda hanya membentuk otot perut, tapi tidak menghilangkan timbunan lemak di sekitar perut. Cara untuk membuat perut rata adalah dengan menjaga asupan kalori dari makanan, cardio dan olahraga secara teratur. Dan sit-up dengan posisi yang salah sangat membahayakan tulang belakang.
Takut Angkat Beban karena Takut Berotot
Banyak yang ingin kurus, tapi tidak ingin fitness karena takut berotot (khususnya wanita). Tubuh Anda tidak akan menjadi seperti Arnold tanpa dedikasi, diet dan asupan suplemen yang rutin. Jadi Anda tidak akan mendadak menjadi kekar dan berotot hanya dengan fitness. Otot dapat diibaratkan sebagai sebuah kompor, dan angkat beban adalah cara untuk memperbaiki kualitas kompor tersebut. Ketika kualitas otot sudah baik, maka kompor untuk membakar lemak akan menjadi lebih efektif dan lebih cepat, daripada otot yang tidak terlatih.
Jangan fitnes, Nanti Kalau Berhenti Kendor
Fitnes tidak fitnes, cepat atau lambat tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk tetap terlihat kencang dan muda. Dan justru fitnes yang akan mengurangi efek kulit kendor di usia tua nanti. Kira-kira, apa alasan yang logis untuk berhenti dari hal yang menyehatkan tubuh seperti fitnes dan olahraga?
Kalau Sudah Tua Jangan Olahraga, Banyak yang Meninggal karena Olahraga di Usia Tua
Usia bukan hal yang menghalangi orang untuk tetap sehat dengan berolahraga. Beberapa kasus fatal akibat berolahraga di usia tua diakibatkan karena jarang berolahraga dan mendadak mengikuti olahraga keras seperti badminton, sepakbola atau futsal. Bagi Anda yang sudah menginjak umur 40 tahun dan jarang berolahraga, sangat disarankan untuk menghindari olahraga keras. Dan mulailah dengan jogging, bersepeda, dan angkat beban.
Mudah-mudahan, setelah membaca artikel ini Anda jadi semakin paham bahwa hidup sehat tidak sesulit yang orang lain katakan, dan menjadikan olahraga menjadi rutinitas dalam kehidupan. Selama Anda masih sehat, tidak ada kata terlambat untuk mulai ber-olahraga, dengan benar tentunya.