Cara Kompromi Sehat dengan Pasangan

Pernahkah Anda mengalami masa-masa ketika Anda merasa tidak puas dengan pasangan Anda? Ketika ketidakpuasan itu berujung pada pertanyaan ‘Sampai berapa lama Saya harus bertahan?’, atau bahkan ‘Apakah Dia benar-benar pantas untuk Saya?’, langkah terbaik yang dapat Anda ambil adalah berkompromi.

berkompromi dengan pasangan

KETIDAKPUASAN dapat didasari oleh banyak hal, mulai dari kebiasaannya yang tidak dapat Anda terima, sulit untuk percaya, emosi yang tidak stabil, hingga berbagai masalah sepele yang akhirnya menjadi besar. Namun, apakah langkah kompromi yang Anda ambil sudah tepat?

Setiap pasangan akan mengalami masa up and down dalam hubungan mereka. Anda akan mengalami berbagai perasaan, mulai dari bahagia, senang, sedih, marah, cemburu, hingga jenuh. Keberadaan pasangan melengkapi hidup Anda, bahkan membuat Anda akhirnya menemukan jati diri Anda. Dia yang hadir di hidup Anda adalah jawaban dari keinginan Anda untuk menemukan teman berbagi dan sejiwa. Namun, ego manusia seringkali membawa Anda dan Dia lupa bahwa hubungan adalah ajang untuk saling memahami dan mengerti. Jika pertengkaran terjadi, langkah-langkah kompromi berikut dapat Anda ambil.

 

1. Belajarlah untuk Menghargai Pasangan Anda

Menghargai pasangan bukan hanya berusaha setia dan menyiraminya dengan cinta. Menghargai pasangan juga bermakna menghargai pendapat dan pemikirannya, mimpi dan cita-citanya, serta meyakinkannya bahwa ia mampu melampaui apa yang selama ini ia capai. Dengarkan baik-baik mengenai apa yang Anda dan Dia sama-sama inginkan. Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah. Cobalah untuk mencari jalan tengah atas suatu masalah dan tidak ngotot mempertahankan pendapat masing-masing.

 

2. Mengesampingkan Amarah

Saat pertengkaran terjadi, Dia mengeluarkan amarah dan kekesalannya terhadap Anda. Jaga emosi Anda dan jangan biarkan diri Anda terpancing. Ingatlah bahwa beradu argumen dan emosi tidak akan menyelesaikan masalah. Setelah Dia mengeluarkan kekesalannya, peluk Dia dan bicarakan baik-baik mengenai apa yang Dia inginkan dari Anda, dan apa yang Anda inginkan dari Dia. Dengarkan baik-baik dan cobalah untuk saling mengerti alasan masing-masing. Mendengarkan baik-baik pendapat satu sama lain akan membuat Anda berdua sama-sama memahami dan merasa dihargai.

 

3. Libatkan Dia dalam Pengambilan Keputusan

Sebelum bertemu Dia, Anda adalah manusia bebas yang dapat melakukan apa pun yang Anda mau. Anda bisa hang out dan keluyuran tanpa kenal waktu atau membeli barang yang Anda mau tanpa memikirkan skala prioritas. Saat Anda memiliki Dia, Anda harus menyadari bahwa ada seseorang yang harus Anda jaga dan perhatikan. Bagilah waktu Anda menjadi tiga: untuk Dia, untuk teman dan keluarga Anda, dan untuk diri Anda sendiri. Selain itu, luangkan waktu bersamanya untuk membuat perencanaan keuangan, terlebih jika Anda dan Dia sebelumnya sama-sama sulit mengatur keuangan. Melibatkan Dia dalam perencanaan keputusan akan membuat Anda menemukan solusi, sekaligus membuat Dia merasa dihargai.

 

4. Menaati Hak dan Kewajiban

Pada hakikatnya, hubungan adalah ajang untuk saling berbagi. Tidak hanya berbagi kebahagiaan dan kesedihan, tetapi juga hak dan kewajiban. Saat berada dalam suatu hubungan, Anda dan Dia sama-sama berhak untuk mendapatkan kasih sayang, informasi, dan perhatian dari satu sama lain. Anda dan Dia juga sama-sama wajib untuk saling menjaga perasaan, kepercayaan, dan kesetiaan satu sama lain. Buatlah kesepakatan mengenai apa ‘hukuman’ yang akan Anda dan Dia dapatkan jika melanggar hak dan kewajiban masing-masing.

 

5. Mengatur Waktu Bercinta

Masalah bercinta juga seringkali menjadi akar perselisihan di antara pasangan. Terlalu lama tidak berhubungan, terlalu sering berhubungan, atau jenuh dengan gaya bercinta yang itu-itu saja dapat memicu pertengkaran. Tidak ada salahnya jika Anda dan Dia mulai mencoba sesuatu yang baru. Talking about sex with your partner is a good thing to do. Bicarakan apa yang Anda dan Dia sama-sama inginkan saat bercinta. Anda dapat mencoba berbagai variasi bercinta yang sebelumnya belum pernah Anda berdua coba, atau mempertimbangkan untuk mencoba sex toys. Selain itu, tentukan waktu yang tepat untuk bercinta, misalnya 3―4 kali dalam seminggu. Menemukan variasi dan memilah waktu bercinta dapat membuat Anda dan Dia semakin erat dan saling membutuhkan.

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait