Kram, nyeri, kembung, mudah tersinggung dan emosional seperti tidak terkendali adalah sesuatu yang wajar bagi wanita jika sedang berada dalam periode menstruasi, namun tak bisa dipungkiri dalam periode ini pun Anda atau pasangan juga bisa saja ingin melakukan hubungan intim. Memang boleh?
SEBAGIAN besar orang masih beranggapan bahwa hubungan intim saat wanita sedang menstruasi itu tidak mungkin, sebenarnya hal ini sangat memungkinkan, tapi sayangnya masih ada beberapa stigma dan ketidaknyamanan sekitar periode seks, baik untuk perempuan dan laki - laki menjadi kendala terbesar. Inilah yang perlu diketahui jika Anda memutuskan untuk melakukan hubungan intim dalam periode menstruasi.
Dapat meningkatkan orgasme dan mengurangi kram
Ketika sedang menstruasi, wanita umumnya sedikit lebih terangsang dibandingkan dalam keadaan normal, mengapa demikian? Karena tingkat estrogen dan testosteron yang ada dalam tubuh meningkat secara otomatis. Ada juga faktor - faktor lain yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan orgasme. "Darah dapat menjadi pelumas tambahan yang dapat memperbaiki, merasakan dan bahkan meningkatkan orgasme," jelas Hechtman.
Sementara kemampuan orgasme untuk mengurangi kram, beberapa wanita memang mengklaim hal ini terjadi pada diri mereka, namun masih belum terbukti dalam studi ilmiah. Jadi seks bukanlah obat yang dapat menjamin Anda bebas dari penyakit.
Masih bisa terjadi kehamilan
Hanya karena Anda berpikir sedang berada dalam periode menstruasi bukan berarti tidak mungkin terjadi kehamilan, jadi ada baiknya jika Anda menganalisis terlebih dahulu. Banyak orang berpikir jika sedang dalam periode menstruasi, mereka tidak perlu khawatir tentang kehamilan atau menggunakan alat kontrasepsi lain saat berhubungan seks. Secara teoritis itu benar, karena kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
Namun perlu diketahui bahwa sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari kedepan. Jika Anda berhubungan seks menjelang akhir dari menstruasi, Anda dapat benar - benar hamil empat atau lima hari kemudian jika Anda berovulasi lebih awal. Jadi menstruasi tidak akan berguna sebagai alat kontrasepsi.
Tidak ada peningkatan risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa sumber mengatakan risiko penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) bisa meningkat selama masa menstruasi. Satu penjelasan untuk hal ini adalah bahwa leher rahim seorang wanita sedikit terbuka saat menstruasi untuk membiarkan darah mengalir keluar.
Streicher menjelaskan dalam teori, infeksi bakteri di alat kelamin seperti gonorhoe dan klamidia, atau apapun yang memfasilitasi perjalanan sampai ke rahim ada kemungkinan dapat terjadi penularan terhadap orang lain. Sampai sekarang belum ada studi lebih lanjut dalam hal ini. Penting untuk diingat, hanya karena belum tentu ada peningkatan risiko tidak berarti tidak ada risiko.
Cara mudah untuk mengurangi aliran darah
Anda belum terbiasa berhubungan seks saat Anda sedang menstruasi, tetapi Anda ingin melakukannya, ada beberapa pilihan untuk ini. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menggunakan tampon sebelum Anda berhubungan seks untuk menyerap sebagian dari darah. Tapi, tergantung seberapa berat menstruasi Anda, menggunakan tampon sebelum berhubungan seks bisa mengakibatkan pengeringan dari jaringan vagina dan seks akan terasa menyakitkan, oleh sebab itu pelumas bisa jadi pilihan untuk mengurangi pengeringan dan rasa sakit.
Jika Anda lupa untuk melepas tampon sebelum berhubungan seksual hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi. Toxic shock syndrome adalah risiko yang paling serius, selain itu keputihan juga dapat terjadi. Rekomendasi lain, Anda dapat menggunakan kondom wanita, cangkir menstruasi, atau diafragma sebagai cara yang aman untuk menghambat aliran darah saat hubungan intim.
"Faktor berantakan" tidak harus menghambat Anda
'Faktor berantakan' adalah salah satu hambatan yang paling umum yang dihadapi ketika mempertimbangkan seks ketika menstruasi. Bahkan jika Anda mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi aliran darah Anda, Anda masih bisa merusak suasana keintiman yang sedang terjadi. Maka letakkan handuk atau selimut di bawah tubuh untuk menahan cairan yang keluar. Setelah itu Anda tidak perlu lagi khawatir tentang cairan yang dapat mengotori tempat anda berbaring, Anda akan fokus pada kesenangan Anda dan pasangan.
Jangan takut untuk membicarakannya kepada pasangan Anda
Jika Anda sudah cenderung menghindar dari seks di masa menstruasi tidak berarti bahwa itu sepenuhnya pilihan Anda. Pikiran - pikiran tentang 'dapat terjangkit penyakit seksual, menjijikan, menyakitkan dan tidak menyenangkan' adalah hal yang harus Anda diskusikan lebih serius dengan pasangan Anda.
Kesepakatan antara Anda dan pasangan akan menjadi solusi yang baik, bicarakan terlebih dahulu dan pastikan Anda mengetahui pendapat pasangan sebelum memulainya. Karena kemungkinan besar ia punya pendapat sendiri.
Â