Jenis-Jenis Kondom

Untuk Anda para pengguna kondom, tahukah Anda bahwa jenis kondom itu tidak hanya 1 (satu) jenis saja. Tergantung dari bahan baku yang digunakkan untuk membuat kondom tersebut. Pada dasarnya kondom terbuat dari lateks (karet alami). Namun, seiring berkembangnya jaman, mulai banyak jenis-jenis kondom yang beredar. Dengan kecanggihan teknologi sekarang, jenis kualitas kondom pun semakin beragam, Namun tidak semua cocok dengan 1 jenis kondom saja, semua kembali kepada kecocokkan masing-masing pengguna.Jenis kondom itu sendiri terbagi berdasarkan material dan bentuk dari kondom itu sendiri, namun dalam blog ini, kita akan lebih membahas jenis kondom berdasarkan material pembuatannya:

 

 

Secara umum, ada 4 jenis kondom di Indonesia, dan ketiga jenis kondom ini juga dapat ditemukan diseluruh penjuru dunia, yaitu lateks alami, Polyurethane, Spermicidal, dan yang paling terbaru adalah Polyisoprene.

 

Lateks Alami

Kondom yang terbuat dari lateks alami merupakan kondom yang paling sering kita temui di pasaran. Hampir semua merek kondom ternama baik dalam maupun luar negeri menggunakan lateks sebagai bahan baku membuat kondom.

Kondom lateks sendiri terbuat dari bahan karet tentunya diambil karet alami yang berkualitas tinggi. Virus penyakit seksual menular tidak akan berhasil menembus batas lateks ini (Ingat! Jika menggunakan kondom dengan baik dan benar). Lateks juga adalah bahan karet yang sangat elastis dan telah dibuktikan mampu membentang lebih dari 800% sebelum akhirnya putus/rusak. Bahan lateks juga sudah di uji terlebih dahulu sebagai bahan baku kondom, sehingg bahan lateks memang aman untuk dijadikan kondom. Namun, dibalik dari semua bahan lateks, tetap saja ada kekurangannya dari lateks tersebut. Kondom lateks akan rusak jika digunakan dengan lubricant (pelumas) yang berbahan dasar minyak, selain itu juga banyak orang yang tidak begitu cocok dengan lateks, sehingga banyak yang alergi dengan bahan kondom satu ini.

Lihat merek kondom berbahan lateks alami berkualitas tinggi: Andalan, Durex, ESP, Femarvi, Fiesta, Lemonation, Okamoto, Sagami, Simplex, Soft, Sutra, Vivo, L., LifeStyles, Trojan

 

Polyurethane

Kondom non-lateks yang paling terkenal adalah kondom Polyurethane. Polyurethane memiliki ketebalan dan lebar yang hampir sama dengan lateks.  

Polyurethane dapat dianggap lebih baik dibandingkan dengan kondom lateks biasa dalam beberapa hal. Misalkan, kondom Polyurethane lebih tidak sensitif terhadap suhu panas dan sinar ultraviolet, selain itu Polyurethane lebih kuat 3x lipat dibandingkan dengan lateks biasa. Selain itu kondom berbahan Polyurethane juga dapat digunakan dengan lubricant (pelumas) yang berbahan dasar minyak. Cocok bagi Anda yang memiliki alergi dengan kondom lateks, kondom Polyurethane ini juga tidak berbau lateks.

Namun di balik kelebihan itu semua, kondom Polyurethane kurang elastis dibandingkan dengan lateks, dan cenderung lebih mahal. Keamanan dari kondom ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, karena bahan ini sudah lebih dulu digunakan di dunia medis sebelum akhirnya digunakan untuk bahan kondom.

Lihat merek kondom berbahan Polyurethane berkualitas tinggi: Sagami Original

 

 

Spermicidal

Ada beberapa kondom yang memiliki lubricant yang mengandung zat nonoxynol-9, bahan kimia dari spermisidal. Menurut laporan dari para konsumer yang pernah menggunakan kondom yang mengandung spermisidal, bahwa kondom ini sama sekali tidak memberikan efek tambahan untuk mencegah kehamilan, selain itu kondom spermisidal memiliki masa kadaluarsa yang lebih pendek, dan bisa menyebabkan iritasi pada wanita.

Kandungan zat nonoxynol-9 pernah diyakini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap HIV AIDS dan penyakit seksual menular lainnya. Namun study terbaru menunjukkan bahwa dengan sering menggunakan kondom dengan spermisidal (zat nonoxynol-9) justru dapat meningkatkan resiko penularan HIV AIDS dan penyakit seksual menular lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa lebih baik kondom yang mengandung spermisidal tidak perlu diproduksi lagi. Namun mereka menganjurkan untuk tetap menggunakan kondom yang mengandung spermisidal dibandingkan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Di tahun 2005, 9 produsen kondom di Amerika Serikat mengehentikan pembuatan kondom dengan menggunakan zat nonoxynol-9

Lihat kondom yang mengandung Spermicidal berkualitas tinggi: Simplex Super Safe dan Trojan Kondom ENZ - Spermicidal Lubricant

 

Polyisoprene

 

Kondom yang terbuat dari bahan Polyisoprene merupakan inovasi terbaru dari pembuatan kondom. Dipercaya bahwa kondom dengan bahan Polyisoprene lebih bagus dibandingkan dengan kondom berbahan lateks alami.

Kondom ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kondom berbahan lateks maupun polyurethane.

Bahan Polyisoprene jauh lebih lembut dan elastis dibandingkan lateks maupun polyurethane, lebih enak digunakan dan lebih cocok untuk kulit manusia. Selain lebih natural, bahan Polyisoprene lebih tipis dibandingkan dengan karet lateks dan polyurethane, namun karena memiliki elastisitasan yang kuat, kondom polyisoprene jauh lebih kuat. Sama seperti kondom berbahan polyurethane, kondom berbahan Polyisoprene bekerja sangat baik dalam transmisi suhu tubuh, namun kondom ini tidak bisa digunakan dengan lubricant yang berbahan dasar minyak.

Lihat jenis kondom berbahan Polyisoprene berkualitas tinggi di sini: LifeStyles Kondom Skyn Original

 

Keempat jenis kondom tersebut adalah kondom yang umum dipasaran Indonesia. Semuanya tergantung kecocokan masing-masing orang. Namun, apapun jenis kondom itu, akan lebih baik menggunakan kondom (dengan jenis apa saja) dibandingkan tidak menggunakan kondom sama sekali saat melakukan hubungan intim dengan pasangan Anda.

 

Lihat semua produk kondom di sini >> 

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait