Seperti yang telah banyak diketahui, bahwa dokter sudah menyarankan wanita untuk beristirahat dari kegiatan seksual selama enam minggu lamanya. Namun, banyak dari wanita yang telah melahirkan kehilangan gairah seksualnya bersamaan dengan saran dokter. Apakah itu suatu kebetulan?
FOKUS Anda pada pasangan akan beralih pada saat setelah kelahiran sang buah hati. Hal ini pun dapat terjadi dengan pasangan Anda, dan mungkin ia pun merasakan hal yang sama hingga membuat dorongan seksual yang ada menurun drastis, bahkan menjadikannya kegiatan yang dikesampingkan.
Namun, tidak jarang pula jika pasangan (pria) sangat menginginkannya namun Anda merasakan hal yang sebaliknya, seolah-olah hasrat itu menghilang bahkan tak ada sama sekali. Apakah semua itu normal?
Jawabannya adalah ya, sangat normal. Hasrat seksual ibu/wanita akan menghilang pasca melahirkan dan dapat bertahan hingga enam minggu lamanya. Hal tersebut terjadi karena berbagai faktor, baik yang Anda sadari maupun tidak. Jika ini terjadi, dan pasangan Anda menginginkan hubungan seksual, maka ada baiknya Anda membicarakannya dengan jujur dan terbuka; mengapa demikian, dan apa yang Anda rasakan. Sang ayah pun diharapkan untuk mengerti karena hal ini sangat lah lumrah bagi ibu setelah melahirkan.
Menurut sebuah studi, banyak ibu yang kehilangan gairah seksual pasca melahirkan setidaknya tiga minggu atau lebih. Tidak hanya gairah saja, namun juga keinginan bahkan 'sentilan menjurus' ke kegiatan seksual tidak berpengaruh sama sekali.
Ada banyak penyebab hilangnya gairah seks pasca melahirkan. Di antaranya adalah rasa lelah, takut, khawatir, fokus pecah dan yang paling akhir adalah perubahan hormon. Namun kabar baiknya ialah, semua itu hanya sementara. Pada saatnya, dengan hubungan intim yang terjaga, Anda beserta pasangan dapat melanjutkan hubungan mesra lagi.
Berikut ini adalah penyebab umum hilangnya gairah seks pasca melahirkan :
1. Lelah
Alasan ini adalah yang paling wajar di antara yang lainnya. Setiap wanita yang telah melahirkan, baik dengan cara normal maupun Caesar, membutuhkan waktu agar tubuhnya dapat pulih kembali seperti sebelumnya. Sebagian besar dari ibu ingin memanfaatkan waktunya untuk beristirahat ketimbang kegiatan yang melelahkan termasuk aktivitas seksual.
2. Perubahan Hormon
Setelah melahirkan, hormon pada sang ibu akan mengalami perubahan yang cukup signifikan termasuk pergeseran hormon untuk mengolah ASI. Karena pergeseran ini lah hormon yang bertanggung jawab atas menurunnya gairah seksual.
Beberapa ahli mengklaim bahwa ini adalah mekanisme natural yang diciptakan tubuh demi memastikan kestabilan fisik dari ibu dan sang buah hati. Sebagian ahli juga menyebutkan bahwa beberapa ibu bahkan mengalami anemia pasca melahirkan yang berujung pada rasa lelah berlebih dan kehilangan gairah seks.
3. Rasa Takut
Bagi sebagian ibu, penurunan gairah seksual terjadi akibat rasa takut. Rasa takut di sini pada umumnya terjadi karena khawatir pasangannya tidak menyukai bentuk tubuh serta vaginanya setelah proses melahirkan. Sebagian lagi khawatir akan rasa sakit yang mungkin terjadi saat penetrasi, dan ketakutan akan mengandung anak lagi. Namun dapat diambil kesimpulan penyebab terbesarnya ialah depresi pada sang ibu pasca melahirkan.
4. Perpecahan Fokus atau Distraksi
Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu ekstra dari sang ibu untuk merawatnya. Apalagi jika sang bayi kerap kali menangis di malam hari untuk memberinya asupan ASI, atau sekedar mengganti popok. Mengesampingkan lelahnya merawat bayi, fokus sang ibu akan terpecah secara otomatis hingga keinginan seksual dirinya maupun pasangan tidak terpikirkan lagi. Pasangan dari sang ibu harus memiliki rasa pengertian ekstra pada masa - masa ini.
Jika ditanya, bagaimana cara mengembalikan gairah seksual pasca melahirkan?
Sebaiknya Anda menghindari dahulu topik mengenai seksual dan beri pengertian pada pasangan Anda. Karena topik mengenai seksual sangat lah sensitif, terlebih lagi kondisi fisik sang ibu yang masih belum memungkinkan. Juga faktor - faktor lainnya seperti masalah ekonomi yang mungkin akan timbul setelah sang bayi lahir. Namun tidak perlu khawatir, ada cara untuk mengembalikan keintiman Anda bersama pasangan.
1. Bicarakan dengan Pasangan
Anda tidak perlu menanggung beban ini sendiri, itu lah mengapa Anda mempunyai pasangan. Bicarakan dengan pasangan Anda, secara terbuka dan jujur mengenai apa yang Anda rasakan dan juga berikan pengertian pada pemikiran dan pandangan pasangan Anda.
2. Foreplay
Terkadang, pelukan maupun satu sentuhan mesra kecil saja dapat membantu Anda dengan pasangan untuk mengingat kembali akan masa-masa romantis bersama. Di sisi lain, pelukan dan ciuman hangat yang tidak menjurus kepada kegiatan seksual dapat membantu memperbaiki hubungan Anda yang mungkin renggang akibat stress pasca melahirkan.
Selama Anda dan pasangan selalu membangun komunikasi yang terbuka, seharusnya hubungan Anda akan berjalan aman sampai tubuh ibu kembali pulih.
3. Jangan Sekali-kali Memaksa
Memaksakan kehendak dapat berujung pertengkaran yang mungkin akan sulit diredam. Karena pasca melahirkan, kemungkinan besar Anda beserta pasangan sedang mengalami stress bersamaan. Selalu kedepankan komunikasi terbuka, jujur dan tenang bersama pasangan. Mulai lah kegiatan seksual setelah Anda berdua benar - benar siap.
4. Picu kembali Suasana Romantis Bersama
Ambil waktu luang, dan sempatkan diri Anda untuk menikmati kencan yang mungkin telah lama tidak Anda lakukan bersama. Ingat lah saat Anda serta pasangan pertama kali berkencan, dan bangun lah suasana tersebut kembali. Tak perlu hal yang merepotkan, cukup menyantap hidangan ditemani lilin yang romantis dapat meningkatkan mood Anda sekaligus melepas penat pasca melahirkan.
5. Untuk Pria, Beri Dia Pujian
Biasanya, perempuan pasca melahirkan akan mengalami penurunan rasa percaya diri yang diakibatkan oleh rasa khawatir jika pasangannya tidak tertarik pada dirinya lagi. Mereka cenderung menganggap tubuhnya mulai gemuk dan tidak seksi lagi. Lakukan lah tugas Anda sebagai pasangan untuk membangkitkan rasa percaya dirinya kembali dengan memujinya, dan memberi perhatian lebih.