Virus Zika memang sedang menjadi headline di berbagai media dan menjadi perhatian semua orang. Konon, virus ini dapat ditularkan tak hanya melalui gigitan nyamuk, tapi juga melalui hubungan seks. Benarkah?
JAWABANNYA adalah YA!Kasus penularan virus zika akibat hubungan seks ini sempat ditemukan di Texas. The Dallas Country Health and Human Services Department melaporkan bahwa ditemukan seseorang yang terinfeksi virus zika pasca berhubungan seks dengan pasangannya yang baru saja kembali dari Venezuela, salah satu negara yang juga tidak luput dari wabah virus zika.
Bukti lain yang menjelaskan bahwa virus zika bisa disebarkan melalui hubungan seks juga ditemukan di Tahiti. Virus zika ditemukan di dalam air mani seorang pria yang berdomisili di Tahiti. Sementara itu di Colorado, pada tahun 2008 ada pula kasus penularan virus zika dari seorang suami ke istrinya. Berdasarkan penelitian dari sejumlah ahli kesehatan, virus ini mampu bertahan di dalam tubuh atau air mani pria untuk jangka waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, pejabat kesehatan di Amerika berusaha mencanangkan sebuah gerakan untuk mencegah virus zika melalui hubungan seks. Pejabat tersebut menghimbau agar masyarakat selalu menggunakan kondom saat bersenggama. Hal tersebut ditujukan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus ini.
Selain menggunakan kondom saat berhubungan seks, pencegahan virus zika ini bisa dilakukan dengan cara tidak mengunjungi daerah-daerah yang sedang terjangkit oleh virus. Para wanita hamil juga harus menjauhi air mani pria yang terkena virus zika. Entah pria tersebut positif mengidap virus zika atau tidak, alangkah lebih baik jika para wanita, khususnya wanita hamil, tidak melakukan seks oral dan menjauhi kontak fisik dengan air mani pria.
Brasil adalah negara yang tidak luput dari wabah virus zika ini. Bahkan, jumlah penularan virus zika di Brasil adalah yang paling besar. Hingga saat ini, jumlah total kasus virus zika di Brasil adalah 4.783. Banyak bayi yang lahir dalam keadaan mikrosefali atau bahkan meninggal karena kerusakan sistem saraf akibat dari virus ini.
Sampai saat ini, nyamuk Aedes Aegypti merupakan pembawa virus zika yang paling besar. Selain menyebabkan demam berdarah, gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan virus zika. Namun, hubungan seks tanpa menggunakan kondom juga berisiko menularkan virus zika. Penggunaan kondom saat berhubungan seks merupakan langkah dini untuk mencegah virus ini.