Kegiatan yang dilakukan oleh wanita dewasa tentu lebih banyak dibandingan dengan kaum pria. Kesibukan dan rutinitas harian yang dilakukan dirumah bisa membuat para wanita mengabaikan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya dalam beberapa tahun terakhir.
SEBAGAI kaum wanita, kelak Anda akan mengalami yang namanya menopause. Menopause itu sendiri merupakan berhentinya siklus menstruasi dimana menjadi hal yang tak terhindarkan bagi setiap kaum wanita.
Mungkin masih banyak wanita yang tak siap menghadapi menopause dan malah terkejut ketika gejalanya datang. Tapi, sebenarnya menopause dapat memberi kesempatan pada wanita untuk beristirahat dari tugas reproduksi Iho.
Biasanya masa menopause sendiri akan terjadi pada seseorang yang sudah memasuki lanjut usia. Nah, dimasa-masa seperti ini alangkah baiknya jika Anda melakukan perawatan Miss VÂ untuk tetap menjaga kesehatan Miss V Anda.
Untuk lebih jelasnya kali ini AsmaraKu.com akan menjelaskan beberapa hal seputar fakta menopause yang wajib diketahui oleh setiap wanita. Simak informasinya disini!
1. Pada Usia berapa Menopause terjadi?
Menopause terjadi saat hormon estrogen berhenti di produksi oleh ovarium atau indung telur. Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala seperti mengalami rasa panas dalam tubuh yang disertai keringat (hot flashes).
Tidak hanya itu, wanita yang mulai masuk masa menopause juga akan mengalami penurunan gairah seksual, vagina kering, sulit tidur dan kemudian terjadi pemberhentian secara alami suatu siklus menstruasi.
Umumnya sebagian wanita mengalami hal tersebut pada usia sekitar 50 tahunan, tapi ada sebagian wanita lainnya yang mengalami di kisaran usia 40 tahun.
2. Perbedaan Perimenopause dan Menopause?
Menopause merupakan masa sesaat sebelum berhentinya siklus menstruasi bulanan Anda. Hal ini sangat wajar dan pasti akan dialami oleh setiap wanita seiring bertambahnya usia. Ini bukanlah suatu penyakit atau gangguan medis ya ladies.
Dengan kata lain, menopause didefinisikan sebagai berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Sedangkan istilah perimenopause sering digunakan pada masa transisi menopause. Perimenopause sendiri secara umum terjadi selama 4 -5 tahun sebelum menopause yang sesungguhnya terjadi.
3. Bagaimana Mengetahui ketika sedang Mengalami Hot Flashes?
Kebanyakan wanita menganggap fenomena hot flashes identik dengan masa menopause, alias saat siklus menstruasi pada wanita sudah berhenti.
Kondisi ini biasanya dirasakan sebagai suatu sensasi hangat hingga panas di seluruh tubuh bahkan dapat membuat kulit berwarna merah yang disertai keringat.
Meskipun hal ini sangat wajar, tapi tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Sementara itu hot flashes terjadi pada waktu yang bervariasi dalam hitungan menit, jam bahkan hari.
Untuk mengetahui Anda sedang mengalami hot flashes atau tidak, berikut adalah ciri-ciri spesifiknya :
- Warna kemerahan pada kulit
- Rasa panas yang menyebar di seluruh tubuh, umumnya di sekitar tanagn dan wajah
- Jantung berdebar kencang, sulit tidur (insomnias kronis)
- Merasa stress atau depresi
- Tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan pada tubuh bagian atas
 Humasis Continue Menopause Test, Rp 31.500,- ; Beli di sini
4. Gejala yang Timbul ketika berkurangnya Hormon Estrogen ?
Hormon estrogen merupakan hormon yang penting bagi kaum wanita, karena estrogen digunakan tubuh untuk ovulasi dan mengatur sistem reproduksi. Namun saat memasuki masa menopause, hormon ini akan mulai berkurang.Â
Adapun gejala ketika Anda mengalami penurunan hormon estrogen di tubuh seperti gangguan tidur, suasana hati yang berubah-ubah, pengeroposan tulang, nyeri pada sendi, menstruasi yang tidak teratur hingga berhentinya menstruasi (menopause).
5. Bagaimana Menopause Mempengaruhi Kesehatan Jantung?
Ketika Anda mengalami menopause, tentu kondisi kesehatan mulai terganggu. Salah satunya bisa menimbulkan palpitasi jantung. Hal ini diakibatkan dari penurunan kadar estrogen yang membuat tubuh tidak bisa mempertahankan fleksibilitas arteri sehingga mempengaruhi aliran darah.
6. Apakah Pengaruh Kesehatan Tulang saat Mengalami Menopause?
Pengeroposan tulang atau osteoporosis merupakan ancaman bagi wanita yang mulai mengalami menopause.
Penurunan kadar estrogen di tubuh bisa mempengaruhi jumlah kalsium pada tulang dan menyebabkan kepadatan tulang pada tahun pertama setelah menstruasi berhenti.
Oleh karena itu, penting bagi kaum wanita untuk menjaga kesehatan tulang dari usia dini, dengan mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium, suplemen kesehatan yang mengandung vitamin D, berolahraga dan menghindari alkohol dan rokok.
Baca juga: Kenali Gejala Menopause Dini
7. Apakah Menopause Mempengaruhi Berat Badan?
Kebanyakan dari kaum wanita yang mengalami menopause sering mengeluhkan kenaikan berat badan, terutama di bagian sekitar perut. Seiring bertambahnya usia dan metabolism yang melambat dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada saat menopause.
Perubahan ini tentu akan mempengaruhi penampilan tubuh seorang wanita. Maka, untuk menyiasatinya rajinlah berolahraga secara teratur dan jangan lupa menjaga kesehatan vagina Anda dengan melakukan perawatan miss v.
8. Apakah Gejala Menopause yang Dialami Nanti Akan Sama dengan Ibu atau Saudara Perempuan?
fakta menopause selanjutnya adalah meskipun faktor genetik bisa berperan dalam menopause, tapi untuk gejalanya sendiri cenderung bervariasi dari satu wanita dengan wanita lainnya, walaupun dalam satu keluarga.
Usia dan tingkat penurunan fungsi ovarium pun juga berbeda bagi setiap wanita. Tingkat keparahan gejala yang dialami masing-masing wanita pun juga sudah pasti berbeda.
9. Apakah Pergantian Hormon Pilihan Aman untuk Mengatasi Menopause?
Terapi pergantian hormon bisa mengurangi gejala yang timbul pada saat menopause seperti hot flashes. Manfaat dan resiko yang ditimbulkan dari terapi ini cukup bervariasi tergantung pada tingkat keparahan hot flashes Anda.
Namun, terapi ini mungkin bukan pilihan yang tepat bagi Anda untuk mengatasi masalah menopause. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba terapi hormon apapun.
 Mustika Ratu Pre Meno Care Tablet, Rp 33.400,- ; Beli di sini
10. Adakah Pilihan Non-hormonal untuk Mengatasi Menopause?
Untuk mengatasi masalah menopause, tak harus dengan terapi hormon ya ladies. Ada sejumlah terapi lain yang sering dianjurkan oleh para dokter untuk mengatasi gejala menopause Anda dengan aman.
Anda bisa mengambil cara lain seperti antidepresan berdosis rendah, produk estrogen tertentu, akupuntur, perawatan Miss V, mengonsumsi suplemen kesehatan dan perubahan gaya hidup yang sehat.
11. Bagaimana Mengetahui Menopause, apabila pernah menjalani histerektomi?
Bagi Anda yang pernah menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim dan prosedur medis lain seperti pengangkatan dinding rahim tanpa pengangkatan ovarium, mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami menopause.
Alangkah baiknya Anda pergi ke dokter untuk berkonsultasi apakah tanda-tanda yang dialami sudah menandakan gejala menopause atau tidak.