10 Aturan Memilih Bunga Pengantin yang Harus Anda Tahu

Dalam pernikahan, buket bunga pengantin menjadi salah satu hal yang tidak dapat dilupakan. Buket bunga mampu membuat mempelai nampak cantik dan terlihat sempurna pada hari bahagiannya. Tapi tidak diperoleh instan, agar buket bunga pengantin dapat membuat penampilan sempurna, perlu aturan tersendiri dalam memilihnya. 

10 Aturan Memilih Bunga Pengantin yang Harus Anda Tahu

SETIAP calon pengantin tentu menginginkan hari bahagianya berjalan sempurna. Untuk mewujudkannya segala hal mulai dari dekorasi pernikahan, gaun, sampai makanan akan dipersiapkan dengan semaksimal mungkin.

Selain beberapa hal di atas, buket bunga juga menjadi item dalam pernikahan yang harus diperhatikan. Sebagai benda yang mampu membuat pengantin wanita terlihat semakin cantik, pemilihan buket bunga pernikahan jelas tidak dapat dilakukan sembarangan. 

Untuk itu, bagi Anda yang berencana menikah di tahun ini, ada baiknya simak 10 aturan dalam memilih buket bunga pengantin yang dilansir dari The Knot berikut ini. 

1. Memahami jenis dan warna bunga

Aturan pertama dalam memilih buket bunga pengantin adalah melihat jenis dan warna bunga yang akan dipilih dalam rangkaian. Hal ini sangat penting agar buket bunga sesuai dengan tema pernikahan dan budget Anda. 

Jangan pernah memilih bunga yang sedang tidak musim atau tumbuh pada bulan pernikahan Anda. Selain menyulitkan, memakai bunga yang sedang tidak musim jelas akan membuat Anda harus mengeluarkan biaya lebih banyak.

Tidak perlu memaksakan kehendak, pakai saja bunga yang dapat tumbuh sepanjang tahun seperti bunga mawar, hydrangea, anyelir, dan bunga anggrek. Jenis bunga tersebut mudah dipadu padankan dan tetap membuat penampilan Anda tampak menawan.

Selain jenis, menurut Brittany Bailey Frost dari toko bunga Blossom Basket Florist, Anda juga harus memperhatikan warna bunga yang akan dipilih. Aturan dasarnya tentu pilih warna bunga yang masih masuk dalam color pallete tema pernikahan Anda.

Jika bingung, percayakan hal tersebut pada toko bunga pilihan Anda. Jelaskan konsep pernikahan dan warna yang ingin Anda gunakan dalam buket bunga untuk menghindari kesalahan memilih bunga pernikahan.

2. Mempertimbangkan komposisi warna bunga untuk difoto

Tidak hanya dibawa berjalan-jalan selama acara pernikahan, bunga pernikahan juga akan mengikuti banyak sesi foto bersama keluarga maupun kerabat. Untuk itu, mempertimbangkan komposisi warna bunga agar tampak bagus difoto sangatlah penting. 

Menurut Erica Smail-Carlisle dari The Flower Girl, jika Anda memilih warna ungu dan putih tanpa mencampurnya dengan dedaunan, bunga ungu hanya akan terlihat seperti polkadot pada kertas putih.

Untuk membuatnya terlihat lebih lembut,campurkan dedaunan lavender dan bunga atau daun lain dengan warna abu-abu dan hijau. Dengan demikian komposisi buket bunga Anda akan sempurna untuk dilihat langsung ataupun difoto. 

Simply Pink Rose and Lily, Rp 345.000,- ; Beli di sini

3. Menjadikan buket bunga pernikahan sebagai prioritas

Katie Martin di Elegance & Simplicity mengatakan, “Jangan pernah menekan biaya pada buket bunga pernikahan Anda. Itu akan menjadi desain bunga pengantin yang Anda taruh di dekat tempat tidur, meja makan, meja rias, meja kerja bahkan selalu ada dalam setiap foto keluarga 50 sampai 60 tahun setelahnya. Jadi buatlah yang terbaik, Anda pasti menyukainya.

Meskipun dengan budget yang tidak terlalu besar, usahakan Anda membuat buket bunga pernikahan yang sesuai dengan selera dengan desain yang seindah mungkin sebab buket tersebut akan selalu dikenang selamanya. 

4. Menentukan satu warna utama

Ini adalah tips dari Amanda Apple dari Anthomanic Florist. Jika Anda memiliki budget yang terbatas untuk pernikahan, maka monokrom adalah pilihan yang tepat. Tema monokrom membuat semuanya terlihat teratur dan tertata. Selain itu, monokrom memberikan kesan mendalam pada upacara pernikahan begitu juga saat resepsi.

Baca juga: Buket Bunga Tulip untuk Pengantin? Why Not?

5. Mendaur ulang bunga

Salah satu cara menekan biaya pengeluaran adalah dengan menggunakan bunga daur ulang. Patty Kudlacz dari Fairy Godmothers Inc menyatakan bahwa Dia biasa mendesain bunga untuk upacara pernikahan sebisa mungkin untuk digunakan lagi pada saat resepsi.

Karangan bunga yang sudah Anda bayarkan juga bisa digunakan kembali sebagai penghias meja makan dengan menyusunnya dalam vas bunga. Jangan biarkan bunga lagsung dibuang begitu saja setelah sesi foto selesai. 

6. Membuat anggaran pernikahan

Salah seorang konsultan dari Griffin’s Floral Design, Russ Griffin, menyatakan hal yang paling sulit saat rapat dengan calon mempelai adalah ketika mereka tidak memberikan catatan anggaran pernikahan.

Jadi, buatlah rancangan anggaran pernikahan terlebih dahulu sebelum bertemu dengan pihak Wedding Organizer. Ini akan memudahkan Anda dan pasangan dalam menentukan tema pernikahan, dekorasi pernikahan dan serba-serbi lainnya.

Luxurious Rose and Cymbidium Bouquet, Rp 495.000,- ; Beli di sini

7. Mengubah tradisi pernikahan

Jika Anda tidak merencanakan pernikahan dengan model tradisional, maka bunga juga tidak harus dipilih dari jenis tradisional. Jangan batasi diri Anda dengan bunga mawar dan lily.

Amanda Johnson dari Butterfly Petals menyatakan bahwa secara pribadi dia lebih menyukai succulents dan menggunakannya sebisa mungkin. Dia juga menambahkan buah dan sayuran seperti delima, kale, apel dan jenis apa saja yang sesuai dengan tema pernikahan dan penglihatan sang pengantin wanita.

Sebagai rekomendasi Anda dapat menempatkan bunga liar yang diletakan dalam botol bekas aneka warna bergaya rustic sebagai penghias meja makan. 

8. Membuat buket bunga sederhana untuk bridesmaid

Aturan Scott Jones dari American Floral Signanture Weddings berikut ini patut mendapatkan perhatian Anda dan pasangan. Dia mengatakan bahwa, “Jika Ada memiliki budget yang terbatas, ingat, bahwa ini adalah hari bahagia Anda, bukan bridesmaid Anda.

Jadi buatlah buket bunga pernikahan yang sempurna untuk diri Anda. Sedangkan untuk para pendamping mempelai, bisa lebih kecil, sederhana dan jelas tidak mahal. Selain itu, jangan pula meminta 20 wanita untuk menjadi bridesmaid jika dana Anda berdua terbatas. 

Baca juga: Jenis-Jenis Buket Bunga untuk Pernikahan Anda

9. Pertimbangkan sewa dari florist

Ketimbang membeli segala dekorasi bunga untuk meja ataupun di pelaminan, coba pertimbangkan untuk menyewanya dari florist. Beberapa florist biasanya akan menyediakan dekorasi yang sesuai dengan tema pernikahan Anda.

Selain lebih murah, Anda dan pasangan tidak perlu bingung menyimpan semua benda tersebut setelah acara selesai. Selain itu, florist tentu lebih mengerti dan dapat memberikan saran yang membantu Anda. 

10. Pastikan harga bunga per batang

Sebagai penutup, Rachel Trimarco dari Bride & Blossom memberikan satu aturan saat bertemu dengan pihak florist. “Pastikan Anda mendapatkan proposal dari setiap florist yang Anda temui. Jika memungkinkan, minta mereka menghitung jumlah bunga masing-masing yang akan Anda dapatkan. Kami selalu  memberikan informasi untuk setiap bunga yang tersedia, mulai dari jumlah dan harga tiap bunga (per batang/dalam bentuk buket bunga pernikahan)."

Ini akan sangat membantu Anda dan pasangan memahami alasan mengapa harga bunga mahal.” Selain itu, Rachel juga mengingatkan bahwa sering pasangan pengantin kecewa di hari H karena dekorasi bunga tidak sesuai ekspetasi.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait